SURABAYA, KOMPAS.com - Gagal masuk sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Bupati Kutai Timur Isran Noor memilih berebut simpati di forum Konvensi Rakyat. Menurut Isran, konvensi rakyat lebih bernilai daripada konvensi partai.
"Konvensi rakyat ini tentunya akan lebih bermakna dalam memilih pemimpin masa depan bagi Indonesia. Karena, yang memilih dalam pemilu nanti adalah rakyat, bukan partai," kata Isran pada forum Konvensi Rakyat di Surabaya, Minggu (5/1/2014).
Isran menganggap ketidaklolosannya pada Konvensi Demokrat sebagai anugerah. Dengan begitu, ia dapat maju dalam Konvensi Rakyat sehingga dia lebih merasa dekat dengan rakyat. "Saya tidak merasa punya masalah dengan Partai Demokrat meski saya tidak lolos peserta konvensi," ujarnya.
Selain Isran Noor, Konvensi Rakyat juga diikuti enam tokoh capres lain, yakni Rektor Islamis University of Europe, Rotterdam, Belanda, Prof. Sofjan Siregar; aktivis perempuan Anni Iwasaki; pengusaha dan aktivis pemberdayaan masyarakat Ricky Sutanto; mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli; serta mantan Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra.
Melalui Konvensi Rakyat, diharapkan muncul sejumlah capres alternatif sehingga akan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014. Konvensi ini diharapkan juga menekan angka golput hingga 50 persen jumlah pemilih, sekaligus memberikan pendidikan politik bagi rakyat. Selain digelar di Surabaya sebagai kota pertama, forum Konvensi Rakyat juga akan digelar di sejumlah daerah, seperti Medan, Samarinda, Makassar, Bandung, dan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.