Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2013, 80 Hakim Diberi Sanksi Disiplin

Kompas.com - 30/12/2013, 14:48 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan gaji hakim tidak serta-merta membuat seluruh hakim bekerja secara profesional. Buktinya, sepanjang 2013, ada sebanyak 80 orang hakim yang diberi sanksi kode etik disiplin.

"Pada 2013, seluruhnya 141 orang yang terkena sanksi disiplin. Tapi, khususnya hakim, 80 orang yang diberi sanksi," ujar Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali dalam paparan medianya di Gedung MA, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2013).

Dia mengatakan, 80 orang hakim tersebut terdiri dari hakim peradilan umum dan hakim ad hoc tindak pidana korupsi (tipikor) dan pengadilan hubungan industrial (PHI).

Menurut Hatta, jumlah hakim yang diberi sanksi disiplin mengalami peningkatan dibandingkan pada 2011 dan 2012. Dia mengatakan, pada 2011, ada 78 orang hakim yang diberi sanksi disiplin dan 73 orang pada 2012.

"Kalau yang terkena sanksi disiplin seluruhnya (hakim dan pegawai peradilan) pada 2011 ada 130 orang dan 2012 ada 160 orang," lanjut mantan Ketua Badan Pengawasan (Bawas) MA itu.

Hatta menuturkan, meski jumlah hakim yang ditindak meningkat, jumlah aduan dugaan pelanggaran kode etik dan disiplin yang masuk ke pihaknya justru menurun.

Dia mengatakan, jumlah pengaduan yang masuk ke Bawas MA pada 2013 sebanyak 2.180 aduan. Jumlah itu menurun dibandingkan 2012, yaitu 2.376 aduan dan 3.232 aduan pada 2011.

"Jumlah aduan menurun, tapi hukuman disiplin para hakim ternyata semakin banyak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com