Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Yang Belum Dikenal....

Kompas.com - 26/12/2013, 20:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Popularitas peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan dinilai masih kalah dengan para pesaingnnya. Anies baru dikenal oleh kalangan masyarakat menegah ke atas, yang terdidik. Anies belum masuk ke kalangan bawah yang menjadi basis massa besar di Indonesia.

“Anies belum banyak dikenal masyarakat di level bawah, ini adalah fakta,” ujar Direktur Political Communication Institute Heri Budianto di Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Heri menilai langkah Anies dengan melakukan tur keliling pulau Jawa hanyalah sebatas sosialisasi. Dia menilai Anies membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa diketahui oleh kalangan lebih luas. “Harus ada magnet besar yang menjadikan Anies kemudian disorot banyak orang dan media massa. Saya melihat langkah awal ini tepat, namun kalau bicara efektifitas tentu ini belum efektif," kata Heri.

Menurut Heri, selama ini orang hanya mengenal Anies sebagai akademisi. Karenanya untuk mendekatkan diri ke masyarakat, Anies diyakini perlu waktu panjang dan berat. Namun, Heri melihat Anies termasuk salah satu peserta konvensi yang punya kans untuk menang.

"Kalau kita lihat dari visi-misi membawa Indonesia ke depan, Anies punya kans. Tetapi itu (visi dan misi) masih disampaikan Anies dengan bahasa berat dan akademis. Tentu bahasa itu tidak mudah dipahami oleh masyarakat. Tantangan terberat Anies adalah lebih membumi dan bisa berkomunikasi dengan bahasa rakyat,” ucap Heri.

Sepanjang perjalanan Anies berkeliling Jawa selama enam hari, memang ada sebagian masyarakat yang tak mengenal Anies. Di makam Bung Karno, Anies bahkan disangka artis oleh warga yang datang berziarah. Tetapi, saat berkunjung ke lingkungan pesantren dan komunitas, nama Anies cukup dikenal karena sepak terjangnya dalam melakukan Gerakan Indonesia Mengajar.

Sementara itu, Anies mengaku optimis bisa memenangi pertarungan dalam konvensi melihat respon positif yang diterimanya selama perjalanan keliling Jawa. Dia berpendapat, sosok Dahlan Iskan adalah yang terkuat di antara peserta konvensi lainnya. Namun, Anies mengaku tak gentar.

Anies menjelaskan dalam berkampanye, dia menggunakan strategi marathon, bukan melakukan sprint sejak dini. “Secara bertahap, semakin mendekati akan semakin naik. Semoga bulan Maret-April bisa semakin intens dan berharap akan berpengaruh pada survei Anies,” katanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga polling, Pol-Tracking Institute pada pertengan September-Oktober 2013, elektabilitas Dahlan Islan melesat jauh dan mencapai 16,90 persen. Hasil lainnya, peserta konvensi yang posisinya ada di bawah Dahlan adalah Marzuki Alie dengan elektabilitas 4 persen, Pramono Edhie Wibowo 2,30 persen, dan Anies Baswedan 2 persen.

Sementara itu, elektabilitas Irman Gusman sekitar 1,20 persen, serta Ali Masykur Musa 1,10 persen. Sementara peserta konvensi lainnya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com