Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus: Pemimpin Tua Sudah Loyo, Indonesia Perlu Generasi Muda

Kompas.com - 25/12/2013, 02:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

REMBANG, KOMPAS.com — Sudah saatnya tokoh-tokoh dari kalangan muda tampil menjadi pemimpin. Pemimpin dari golongan tua dinilai sudah tidak lagi bisa memberikan perubahan bagi negeri ini.

"Saya selalu support kalau anak muda maju, lebih segar. Kita tahu sendiri, sekarang ini orang tua tinggal loyonya. Bagaimana pun hebatnya orang tua, yang muda tetap lebih enerjik," ujar tokoh Nahdlatul Ulama Mustofa Bisri atau Gus Mus, di kediamannya di Rembang, Jawa Tengah, Selasa (24/12/2013).

Gus Mus baru saja bertemu dengan peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan. Menurut Gus Mus, Anies pantas menjadi pemimpin yang mewakili generasi muda. "Sekarang harus ada peremajaan. Tidak ada status quo di dunia ini," ucap budayawan yang kerap melontarkan kritik melalui syair dan lukisan ini.

Jika Indonesia tetap mempertahankan generasi tua memimpin bangsa, lanjut Gus Mus, maka hal ini berlawanan dengan kehendak alam. Dia melihat adanya fenomena para pejabat Indonesia yang sudah terlalu nyaman berada di posisinya. "Payahnya kita ini ada yang punya kesukaan kalau sudah duduk di kursi, sulit turun. Jadi sampai mati maunya," sindir Gus Mus.

Pemimpin muda, sebut Gus Mus, akan menjadi andalan karena belum tercemar dengan kebobrokan mental para pejabat selama ini. Dia berharap agar Anies tidak menjadi "fotokopi" dari kebobrokan pejabat, tetapi membawa kesegaran tersendiri.

"Sekarang, kita semua butuh orang yang punya kekuatan, bersikap tegas, dan mengambil keputusan lewat kepentingan rakyat," kata Gus Mus yang memiliki pondok pesantren Roudlatut Thalibin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com