"Saya bangga karena acara ini dipimpin oleh Gubernur yang kami anggap muda, Pak Jokowi," ujar Harun.
"Ke depan, saya harap Pak Jokowi ini tidak hanya memimpin DKI saja, tapi juga bisa pimpin negara ini," lanjutnya.
Pernyataan Harun langsung mendapatkan tepuk tangan riuh seisi ruangan yang berisi perwakilan kerajaan atau keraton di seluruh Indonesia. Bahkan, ada peserta yang berdiri sambil tepuk tangan. Pria yang mewakili sembilan kerajaan di Papua itu juga berharap jika Jokowi benar menjadi presiden RI di 2014 mendatang, Gubernur DKI selanjutnya harus meneruskan acara raja-raja itu.
"Harus ada gubernur baru yang bisa laksanakan ini pada tahun mendatang," lanjutnya.
Kepada Kompas.com, Harun mengklaim dukungannya terhadap Jokowi bukan dukungan individual semata. Menurutnya, berdasarkan komunikasi dengan masyarakat Papua, mereka setuju jika Joko Widodo menjadi presiden.
Selain Papua, beberapa perwakilan dari kerajaan lain, seperti Brunei, Malaysia, dan beberapa kerajaan lainnya di Indonesia juga menyampaikan pidato pembukaannya. Festival yang digelar di pelataran Monumen Nasional mulai tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 itu terdiri dari ragam acara, yakni lokakarya, pameran produk keraton, festival kuliner, kirab, hingga pagelaran budaya. Acara yang direncanakan digelar setiap dua tahun sekali tersebut menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.