Amir menuturkan, Presiden SBY merupakan tokoh yang sering menggulirkan penolakan pada tren dinasti politik. Selain itu, kata Amir, SBY juga sering mengeluarkan kritik jika ada pejabat publik yang maruk kekuasaan, atau mewariskan suatu jabatan pada sanak familinya.
"Beliau (SBY) sering mengkritik nepotisme jabatan, saya rasa mustahil jika maju jadi wapres," kata Amir, saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Secara pribadi, Menteri Hukum dan HAM itu juga enggan mengomentari maksud Anas mengeluarkan usul tersebut. Ia memilih bersikap positif karena semua orang memiliki hak menyampaikan ekspresinya.
"Saya tidak melihat usulan Anas itu memiliki arti secara khusus, tidak perlu ditanggapi," pungkasnya.
Sebelumnya, Anas menyarankan Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju kembali dalam Pemilu Presiden 2014 sebagai calon wakil presiden periode 2014-2019. Menurut Anas, SBY adalah kartu truf yang dapat menyelamatkan Demokrat dari keterpurukan dalam Pemilu Legislatif 2014.
Anas mengatakan, tanpa mengeluarkan kartu truf, Demokrat hanya akan berebut dengan Partai Gerindra untuk mendapat medali perunggu alias urutan ketiga. Ia mengungkapkan, ada dua faktor yang menjadi penyebab bakal melorotnya perolehan suara Demokrat pada 2014. Faktor yang paling menentukan, kata Anas, yakni merosotnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Rumus universal yang tidak bisa dibantah, lanjutnya, elektabilitas parpol pendukung pemerintah bakal turun jika tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah menurun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.