Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Siap Lindungi Jokowi dari "Peluru Tajam"

Kompas.com - 01/12/2013, 16:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan partainya telah mengendus serangan politik yang ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas Joko Widodo (Jokowi). Atas dasar itu, seluruh mesin partai berlambang banteng tersebut mulai membuat benteng untuk melindungi Jokowi dari semua serangan lawan politik.

Hasto menuturkan, bagi PDI Perjuangan, tingginya elektabilitas Jokowi saat ini merupakan sebuah rahmat. Ia juga menolak bila kehadiran Jokowi diartikan sebagai kecakaan politik karena mengaku partainya telah sejak lama melakukan kaderisasi untuk mencetak bakal calon pemimpin nasional.

"Maka partai memberi perlindungan pada Jokowi yang sekarang makin sering diserang peluru tajam," kata Hasto, dalam sebuah diskusi politik, di Kantor Indikator Politik, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Hasto menambahkan, Jokowi ibarat hadir di tengah kerumunan orang yang mendambakan lahirnya pemimpin bersih dan amanah. Ia menampik semua tudingan yang mengatakan kinerja Jokowi dilakukan semata-mata untuk aksi pencitraan.

"Jokowi bila muncul nanti akan menjadi kesatuan dengan sejarah bangsa ini. Itu yang dibangun," ujarnya.

Saat ini, nama Jokowi terus berada di posisi teratas dalam berbagai hasil survei. Terakhir, survei Indikator Politik menyatakan Jokowi sebagai bakal calon pemimpin yang disukai masyarakat pemilih karena jujur, mampu berempati pada rakyat, tegas, dan memiliki kemampuan memimpin.

Dalam survei tersebut, Jokowi tak hanya lebih unggul dari tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, Wiranto, dan Aburizal Bakrie, tetapi juga jauh mengungguli seniornya di PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Akan tetapi, PDI Perjuangan belum memutuskan figur yang akan diusungnya sebagai calon presiden di tahun depan.

Hasil Rapat Kerja Nasional III merekomendasikan pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan calon presiden sesuai dengan situasi politik terkini dan kesiapan jajaran internal partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com