"Jujur atau bisa dipercaya adalah kualitas paling penting yang harus dimiliki seorang pemimpin nasional atau presiden," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, saat membeberkan hasil survei yang dilakukan baru-baru ini, Minggu (1/11/2013), di Kantor Indikator Politik, Jakarta.
Burhanudin menyampaikan, dari hasil survei yang dilakukan, sebanyak 51 persen populasi calon pemilih menunjuk kualitas personal yang jujur dan amanah sebagai modal yang paling utama yang harus dimiliki calon pemimpin. Selain jujur, modal selanjutnya adalah mampu berempati (24 persen), mampu memimpin (12 persen), tegas (7 persen), berwibawa (3 persen), dan pintar (1 persen).
Dari hasil survei tersebut, kata Burhanudin, maka tampak bahwa pemilih Indonesia pada umumnya mementingkan nilai kejujuran tertanam dalam diri seorang pemimpin ketimbang yang lainnya. Ia menuturkan, bukan tidak mungkin calon presiden yang akan keluar sebagai pemenang di 2014 adalah calon yang memiliki kriteria jujur dan mampu berempati.
"Yang penting itu jujur dan kemudian perhatian atau peduli pada rakyat. Yang punya dua kualitas itu kemungkinan akan menang dalam pemilihan presiden," ujarnya.
Survei ini dilakukan Indikator Politik dengan populasi survei warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yalkni mereka yang sudah berusia 17 atau lebih, dan atau telah menikah. Jumlah sampel sebanyak 1.200 dan berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara random.
Quality control ini dilakukan random pada 20 persen total sampel dengan metode spot check. Survei ini diklaim memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Waktu wawancara dilakukan 10-20 Oktober 2013. Survei ini dibiayai oleh Surat Kabar Sinar Harapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.