Ruhut menyampaikan, masyarakat kini telah terkecoh dengan banyaknya pemberitaan yang mengabarkan elektabilitas Jokowi terus meroket dan sulit ditandingi. Bagi Ruhut, hasil survei tersebut belum tentu sesuai fakta, dan kemampuan Jokowi harus dibuktikan dalam debat terbuka.
"Siapa yang paling tinggi ayo kita ketemukan di lapangan. Kalian angkat Jokowi, nyatanya enggak pernah debat. Jangan tong kosong nyaring bunyinya," kata Ruhut di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu menyampaikan, tingginya elektabilitas Jokowi hanya rekayasa lembaga survei dan pemberitaan media. Ia yakin, pada akhirnya, calon presiden yang akan menang pada 2014 adalah tokoh yang berasal dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Ruhut menyampaikan itu merujuk pada pengalaman Partai Demokrat dalam memenangkan pemilihan presiden di periode sebelumnya. Saat itu, calon presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, merajai hasil pengumpulan suaradengan 58,7 persen, dan saat ini, menurut Ruhut, elektabilitas Jokowi hanya berada di kisaran 21 persen, diikuti Prabowo Subianto dengan 18 persen.
"Kalian sudah terkecoh tiap ada bintang lain. Orang boleh sebelah mata, tapi kami bukan janji, kami berikan bukti," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.