JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memfokuskan diri mengurus Jakarta daripada memberikan komentar politis. Hal ini menyikapi pernyataan Ahok yang menginginkan Bambang DH sebagai wakil gubernur jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden di Pilpres 2014.
"Sebaiknya, Pak Ahok konsentrasi sebagai wakil gubernur, menuruti mekanisme dari partai saja," ujar Muzani saat dihubungi, Selasa (26/11/2013).
Muzani mengakui bahwa Basuki memang memiliki hak untuk berkomentar. "Tapi kami lebih berharap agar fokusnya kepada wakil gubernur," katanya.
Menurut Muzani, perhitungan soal bursa capres masih terlalu dini dilakukan saat ini. Karena itu, dia tidak bisa berkomentar tentang pernyataan yang disampaikan Ahok.
"Begini, calon presiden kan belum ada yang pasti, proses pencalonan ini harus melalui tahapan pileg lalu pilpres. Terlalu dini kalau mengindikasikan Jokowi sebagai presiden sehingga saya agak sulit menanggapinya," pungkas Muzani.
Sebelumnya, Basuki menyatakan siap menjadi gubernur DKI Jakarta jika Jokowi maju dan memenangkan Pilpres 2014. Jika skenario itu terjadi, maka kader Partai Gerindra itu menginginkan Bambang Dwi Hartono sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, Ahok sempat berseloroh ingin menjadi presiden. Padahal, Partai Gerindra sudah menetapkan Ketua Dewan Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Namun, elektabilitas Prabowo sebagai capres masih di bawah Jokowi berdasarkan berbagai hasil survei.
Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menentukan capres-cawapres. Keputusan itu berada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, tentunya kepastian pengusungan capres-cawapres harus melihat hasil pileg karena ada syarat ambang batas presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.