JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, prajurit TNI dan anggota Polri yang bersalah dalam kasus bentrokan di Karawang, Jawa Barat, mesti mendapat hukuman.
"Yang penting yang melanggar harus dihukum. Itu kan perkara sepele, ketersinggungan, anak-anak mudalah," kata Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Djoko melihat masalah tersebut sudah diselesaikan oleh pimpinan kedua lembaga. Selanjutnya, kata dia, tinggal sosialisasi ke tingkat bawah agar masalah seperti itu tidak terulang.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, dalam waktu dekat Polri akan melakukan olahraga bersama dengan prajurit TNI. Olahraga itu, kata dia, akan dilakukan bergantian di kantor Polres dan Koramil.
"Kita akan terus lakukan hal seperti itu. Soal bentrok itu kan kadang-kadang hanya sepele, misalnya 'bilang kenapa lihat-lihat'," kata Sutarman.
Seperti diberitakan, anggota Batalyon Infanteri 305 Kostrad menyerbu Markas Polres Karawang, Selasa (19/11/2013), gara-gara satu anggota TNI AD dipukuli oleh anggota Brimob. Penyebabnya pemukulan hanya karena lihat-lihatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.