Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Beli Mobil Dinas Baru?

Kompas.com - 07/11/2013, 15:29 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah karut-marut persiapan Pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diduga membeli mobil operasional baru untuk anggotanya. Jika benar, tindakan Bawaslu ini sangat disayangkan.

"Bukannya melakukan pengawasan, Bawaslu ini malah beli mobil baru, padahal mobil operasional yang lama baru dipakai lima tahun," ujar Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).

Ia mengatakan, padahal dalam anggaran belanja 2013 milik Bawaslu, tidak ada pos pembelian mobil dinas baru. Pembelanjaan pos-pos baru menjelang tutup tahun anggaran seperti yang dilakukan Bawaslu merupakan ciri khas birokrasi.

"Dalam anggaran 2013 tidak ada rencana pembelian mobil, tetapi di akhir tahun, tiba-tiba beli. Itu khas birokrat sekali," kata Said.

Dia mengatakan, Bawaslu membeli beberapa unit mobil bermerek Toyota Camry. Namun, pantauan Kompas.com di lahan parkir Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terdapat satu unit mobil baru merek Honda CRV berwarna hitam. Mobil belum dilengkapi pelat nomor polisi dan jok mobil tampak masih terbungkus plastik.

Mobil Toyota Camry justru merupakan mobil dinas anggota Bawaslu yang digunakan selama ini, sejak masa jabatan anggota sebelumnya. Seorang petugas keamanan Bawaslu yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mobil Honda CRV baru itu sedianya akan digunakan oleh anggota Bawaslu.

"Untuk anggota (Bawaslu) yang belum," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak dan Daniel Zuchron tidak merespons sambungan telepon untuk dimintai konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com