"Rapat-rapat di DPR, saya jawab apa yang saya ketahui," kata Lalu saat keluar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Ketika ditanya apakah pembahasan antara Kemenpora dan Komisi X DPR menyangkut soal penambahan anggaran Hambalang, Lalu menjawab singkat.
"Tidak juga, saya dikonfirmasi tentang itu, detailnya di sana," katanya.
Dia pun mengatakan tidak pernah mengikuti rapat dengan Badan Anggaran DPR. Kemenpora, menurut Lalu, hanya berurusan dengan Komisi X.
"Enggak pernah dengan Banggar. Maaf ya, sudah, sudah," ucap Lalu kemudian masuk ke taksi yang menjemputnya.
KPK memeriksa Lalu sebagai saksi untuk salah satu tersangka kasus Hambalang, mantan Menpora Andi Mallarangeng. Pemeriksaan ini bukan yang pertama bagi Lalu. Seusai diperiksa sekitar Juni 2013, Lalu mengungkapkan adanya pertemuan di Restoran Arcadia Jakarta yang diikuti Andi.
Menurut Lalu, dalam pertemuan itu, ada pihak yang meminta agar Menpora menambah anggaran proyek Hambalang. Namun, menurutnya, ketika itu Menpora tidak menyetujui permintaan pihak yang tidak dia ungkapkan namanya tersebut. Pertemuan Arcadia ini pernah diakui Andi saat bersaksi dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games beberapa waktu lalu. Berdasarkan pengakuannya, Andi dua kali bertemu Nazaruddin.
Pertemuan pertama berlangsung di Kantor Menpora, di Senayan, Jakarta, sekitar Januari 2010. Pertemuan kedua di Restoran Arcadia, Jakarta, Maret 2010. Dalam dua pertemuan itu, Nazaruddin (saat itu anggota Komisi III DPR) ikut dengan rombongan Komisi X DPR, yang terdiri dari Angelina Sondakh (anggota Komisi X DPR sekaligus anggota Badan Anggaran DPR) dan Mahyuddin (Ketua Komisi X DPR).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.