Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Lingkar Mahasiswa: Prabowo Dinilai Paling Layak Jadi Capres

Kompas.com - 31/10/2013, 16:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas dalam survei nasional calon presiden 2014 yang dilakukan oleh Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia (LSMI). Ketua Tim Peneliti LSMI Rachman A Bayu menyampaikan, nama Prabowo Subianto secara akumulatif dapat disimpulkan menjadi calon presiden yang dianggap layak dipilih, terutama berkaitan dengan kepentingan ketahanan nasional.

Survei tersebut mencatat tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 41,6 persen. Di bawah Prabowo, ada nama Megawati Soekarnoputri (11,1 persen), Dahlan Iskan (9,3 persen), Hatta Rajasa (8,2 persen), Joko Widodo (7,5 persen), Aburizal Bakrie (6,2 persen), Wiranto 5,3 persen), dan secara berturut-turut ada nama Priyo Budi Santoso, Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Yusril Ihza Mahendra dengan elektabilitas di bawah lima persen.

"Pembiayaan survei ini dari senior-senior kita yang non-parpol. Kita ingin menjaga independensi mahasiswa," kata Rachman saat menyampaikan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).

Untuk diketahui, survei yang dilakukan LSMI ini dilakukan dengan responden sebanyak 2.300 dari 33 provinsi. Responden berasal dari pemilih perempuan dan laki-laki yang berusia produktif di atas 17 tahun atau sudah menikah dan non-partisan. Rata-rata responden berprofesi sebagai mahasiswa dan masyarakat umum yang tingkat pendidikannya SMA atau D-3.

Penyebaran kuesioner disebar ke seluruh provinsi dengan kerja sama jaringan mahasiswa dan menghabiskan dana sebesar Rp 60 juta. Waktu survei dilakukan pada 7-28 Oktober 2013. Hasil survei ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan sebesar 85 persen dengan margin of error sekitar 2 persen.

Pengamat politik dari Universitas Mercubuana, Heri Budianto, yang hadir sebagai pembicara dalam peluncuran hasil survei LSMI mengatakan, hasil survei tersebut layak diapresiasi. Terlepas masih adanya perdebatan menyangkut hasil survei, tetapi menurutnya hal itu bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor akademis dan responden.

"Kenapa hasil survei ini berbeda, karena lembaga survei itu beraviliasi dengan pihak yang memesan, sedangkan survei ini adalah independen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com