Survei tersebut mencatat tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 41,6 persen. Di bawah Prabowo, ada nama Megawati Soekarnoputri (11,1 persen), Dahlan Iskan (9,3 persen), Hatta Rajasa (8,2 persen), Joko Widodo (7,5 persen), Aburizal Bakrie (6,2 persen), Wiranto 5,3 persen), dan secara berturut-turut ada nama Priyo Budi Santoso, Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Yusril Ihza Mahendra dengan elektabilitas di bawah lima persen.
"Pembiayaan survei ini dari senior-senior kita yang non-parpol. Kita ingin menjaga independensi mahasiswa," kata Rachman saat menyampaikan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).
Untuk diketahui, survei yang dilakukan LSMI ini dilakukan dengan responden sebanyak 2.300 dari 33 provinsi. Responden berasal dari pemilih perempuan dan laki-laki yang berusia produktif di atas 17 tahun atau sudah menikah dan non-partisan. Rata-rata responden berprofesi sebagai mahasiswa dan masyarakat umum yang tingkat pendidikannya SMA atau D-3.
Penyebaran kuesioner disebar ke seluruh provinsi dengan kerja sama jaringan mahasiswa dan menghabiskan dana sebesar Rp 60 juta. Waktu survei dilakukan pada 7-28 Oktober 2013. Hasil survei ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan sebesar 85 persen dengan margin of error sekitar 2 persen.
Pengamat politik dari Universitas Mercubuana, Heri Budianto, yang hadir sebagai pembicara dalam peluncuran hasil survei LSMI mengatakan, hasil survei tersebut layak diapresiasi. Terlepas masih adanya perdebatan menyangkut hasil survei, tetapi menurutnya hal itu bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor akademis dan responden.
"Kenapa hasil survei ini berbeda, karena lembaga survei itu beraviliasi dengan pihak yang memesan, sedangkan survei ini adalah independen," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.