Awalnya, Hatta mengelak saat ditanya wartawan usai melakukan rapat dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (22/10/2013) malam. "Kamu tanyanya ekonomilah," seloroh Hatta.
Tetapi, sikap menghindar Hatta hanya bertahan sebentar. Saat didesak lebih lanjut, Hatta pun buka suara. "Ha-ha-ha, saya tahunya dia orang Malaysia. Beberapa tahun lalu, saya lihat dia perwakilan Malaysia, perwakilan Petronas. Tahulah, bohong kalau saya nggak tahu," kata Hatta.
Namun, Hatta kembali mengelak ketika ditanyakan sejauh mana perkenalannya dengan Bunda Putri tersebut. "Sudah bertahun-tahun nggak ketemu," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Hatta memastikan bahwa pertemuan dengan Bunda Putri tak pernah dilakukannya di Cikeas, Bogor, ataupun di Kementerian Koordinator Perekonomian. Ia menuturkan, jika ada foto dirinya bersama Bunda Putri yang beredar, hal itu wajar saja terjadi.
"Kalau saya difoto orang pakai jas, orang minta foto, misalkan di acara pesta atau di perkawinan," tutur Hatta.
Pria yang oleh seorang terdakwa kasus impor daging sapi disebut "The White Hair Man" itu pun tampak tak lagi berminat membahas soal Bunda Putri. "Kayak begituan aja dipikirin, memangnya heboh republik ini karena itu saja? Kayak nggak ada kerjaan lain," kata Hatta.
Misteri Bunda Putri
Sosok Bunda Putri kali pertama muncul dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menuturkan, Bunda Putri dekat dengan SBY dan merupakan anak pendiri Partai Golkar.
Bunda Putri, menurut Luthfi, juga memiliki informasi yang valid tentang reshuffle atau perombakan di kabinet. Atas pengakuan Luthfi ini, Presiden SBY pun berang. Presiden langsung menggelar jumpa pers begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu. SBY menyatakan bahwa Luthfi telah berbohong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.