Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Soekarno Pencetus Golkar?

Kompas.com - 19/10/2013, 05:22 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejarawan dari University of New South Wales, Australia, David Reeve, mengatakan bahwa ide pembentukan Golongan Karya (Golkar) lahir dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Fakta ini, kata David, sering hilang dalam pembahasan sejarah Indonesia.

"Pencetus Golkar adalah Soekarno. Ini sejarah Golkar yang sering hilang," ujar David dalam sebuah diskusi dan peluncuran buku Golkar: Sejarah yang Hilang, di Menteng, Jakarta, Jumat (18/10/2013). Menurut dia, ide tentang pembentukan Golkar didasari pada sikap Soekarno yang anti terhadap partai politik.

Pembentukan Golkar, kata David, merupakan sebuah alternatif terhadap sistem kepartaian yang meniru demokrasi liberal di Barat. Dia tak menampik bahwa analisis ini merupakan ide orisinal yang tidak dijumpai dalam sejarah di negara mana pun.

Kritikan Soekarno kepada partai politik, menurut David, melahirkan ide tentang pembentukan golongan fungsional. Bagi Soekarno, partai-partai politik tidak mewakili kepentingan masyarakat.

Dengan demikian, tutur David, yang dibutuhkan adalah golongan-golongan yang hadir dalam masyarakat, yang kemudian dikenal dengan nama Partai Golkar. "Ide ini diambil oleh (TNI) Angkatan Darat dan digunakan sebagai alat politik jangka pendek untuk melawan PKI (Partai Komunis Indonesia)," katanya.

Dalam diskusi yang sama, analisis David langsung ditepis politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung. Menurut dia, Soekarno hanya menginginkan jumlah partai tidak banyak, terkait erat dengan kerap berlarutnya perdebatan partai politik di sidang konstituante.

Mantan Ketua DPR ini tak membantah ada peran tentara dalam sejarah Golkar. Akbar mengatakan bahwa ide pembubaran partai politik yang digagas Soekarno sejalan dengan jalan pikiran panglima militer saat itu, Jenderal Besar (Purn) AH Nasution. "Jadi Sekber (Sekretariat Bersama) Golkar lahir tidak lain aktor intelektualnya (auktor intelektualis) (memang) adalah Angkatan Darat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com