"Meski secara resmi hanya ada ketua umum, tak bisa dihindari adanya faksi-faksi," ujar Akbar, Jumat (18/10/2013) malam. Menurut dia, perbedaan pendapat tidak identik dengan perpecahan. Yang terpenting, katanya, perbedaan tersebut dapat diatur dengan baik.
Akbar pun mengatakan bahwa Partai Golkar punya mekanisme penyelesaian konflik. "Yang penting jangan sampai konflik itu merusak partai," katanya.
Sejarawan asal Australia, David Reeve, sependapat bahwa konflik di internal partai politik jamak terjadi, tak hanya di Indonesia. Khusus Partai Golkar, menurut dia, faksi pun sudah ada pada Orde Baru.
Pada era Orde Baru, sebut Reeve, konflik di Partai Golkar terkait kelompok-kelompok yang sama-sama mengklaim sebagai pendiri partai. "Konflik (internal partai) biasanya bersifat tertutup. Jadi tidak terlihat. Dari luar memang kelihatan solid," tutur Reeve.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Zainal Bintang mengatakan bahwa ada tiga tokoh yang kini sedang "bertarung". Mereka, sebut dia, adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Akbar Tandjung.
Ketiganya, kata Zainal, sedang berebut menjadikan Partai Golkar sebagai kendaraan politik untuk Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, mereka bertiga juga menyadari bakal kesulitan mencalonkan diri menjadi presiden karena berasal dari luar Jawa.
Karenanya, menurut Zainal, mereka bertiga mengincar kursi calon wakil presiden. Perebutan "dukungan partai" tersebut, ujar dia, diperkirakan dapat meledak di Rapat Pimpinan Nasional IV yang dijadwalkan berlangsung pada November 2013.
Menurut Zainal, Akbar juga ingin menjadi cawapres karena, sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, dia belum pernah mendapat jabatan tersebut. Padahal, Akbar telah berjuang memimpin partai tersebut melewati era reformasi, fase berat untuk Partai Golkar yang berstigma sebagai "Partai Orde Baru".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.