Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Akui Sulit Pulangkan Alexia Tirtawidjaja

Kompas.com - 18/10/2013, 16:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung mengaku tidak mudah memulangkan Alexia Tirtawidjaja, mantan General Manager Sumatera Light North Operation PT Chevron Pacific Indonesia, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi. Akibatnya, kelanjutan penanganan kasus ini pun jalan di tempat.

"Ya inilah konsekuensinya karena yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat (Indonesia)," kata Jaksa Agung Basrief Arief di Kejagung, Jumat (18/10/2013).

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada tahun lalu, upaya panggilan pemeriksaan yang dilayangkan penyidik Kejagung tak membuahkan hasil. Pasalnya, Alexia saat ini tengah berada di Amerika Serikat dengan alasan menemani suaminya yang sedang menjalani perawatan kesehatan.

Kejagung sendiri pernah berencana untuk melakukan pemanggilan paksa melalui mekanisme ekstradisi. Namun hingga sekarang upaya tersebut tak kunjung direalisasikan. "Saya kira nanti Jampidsus yang akan melakukan pemanggilan (Alexia) kembali. Bagaimana nanti dia akan merespons panggilan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Pejabat Sementara (Pjs) General Manager Humas PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Iwan Azof menyatakan, siap membantu Kejaksaan Agung untuk memulangkan Alexia Tirtawidjaja. "Jika memang ada permintaan dari pihak kejaksaan, maka kita akan bersedia memberikan bantuan," kata Iwan saat ditemui di kantornya di PT CPI, Riau, Jumat (11/10/2013).

Iwan mengungkapkan, PT CPI juga akan memberikan bantuan hukum kepada Alexia jika memang ada permintaan bantuan hukum. Menurutnya, bantuan hukum tersebut diberikan lantaran Alexia masih berstatus karyawan Chevron. Iwan menambahkan, saat ini Alexia masih berada di Amerika Serikat. Sempat beredar kabar jika Alexia bekerja di Chevron AS. Namun, Iwan menampik kabar tersebut.

Menurutnya keberadaan Alexia di Amerika untuk menemani suaminya yang sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di AS. "Sekarang kan dia enggak mungkin ada disana, terus karena izinnya kan terbatas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com