Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Optimalkan Pelatihan Kerja di BLK

Kompas.com - 11/10/2013, 17:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyediakan fasilitas dan program-program pelatihan kerja yang tersedia di balai-balai latihan kerja (BLK) di seluruh Indonesia untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di pusat dan daerah.

Kemenakertrans optimistis program pelatihan kerja ini dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja yang dibutuhkan industri sehingga bisa menjadi solusi mengurangi pengangguran di Indonesia.

Saat ini angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,17 juta orang (5,92 persen) dari jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 121,2 juta orang.

"Para pencari kerja dan pengangguran harus memanfaatkan fasilitas pelatihan kerja di berbagai daerah agar siap bekerja dan cepat diserap oleh pasar kerja dan industri," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Muhaimin mengatakan, pada 2013 kementeriannya menyediakan program pelatihan keterampilan dan kompetensi kerja secara gratis dengan kapasitas 162.017 orang peserta pelatihan. Jumlah ini meningkat dibandingkan peserta tahun 2012 yang berjumlah 154.958 orang.

"Kita terus mendorong BLK-BLK menjadi pusat dari peningkatan kompetensi masyarakat berdasarkan kebutuhan lokal. BLK pun harus memperhatikan basis potensi SDA dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di daerah-daerah," kata Muhaimin.

Berdasarkan data Kemenakertrans, saat ini terdapat 13 BLK UPTP (Unit Pelayanan Teknis Pusat) milik Kemenakertrans dan 252 BLK UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Sementara itu, jumlah instruktur mencapai 3.132 orang.

Muhaimin mengatakan, agar lebih optimal dalam mengurangi angka pengangguran, BLK-BLK di pusat dan daerah harus bersifat fleksibel dan dinamis sehingga bisa mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar industri melalui program-program pelatihan kerja yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada pasar kerja lokal, nasional, dan internasional.

Muhaimin mengatakan, program pelatihan berbasis kebutuhan di BLK-BLK ditujukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan produktif.

“Pola pelatihan di BLK-BLK milik pemda akan ditekankan pada jenis pelatihan sesuai yang dibutuhkan di daerah masing-masing. Seperti pelatihan keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan, serta lainnya," kata Muhaimin.

“Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional, dan pasar kerja luar negeri," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, keberadaan BLK-BLK di pusat dan daerah memang terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pencari kerja karena program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan industri.

“Kemenakertrans terus melakukan proses pelatihan, sertifikasi, dan penempatan di balai latihan kerja dengan sasaran para pengangguran, pencari kerja, dan masyarakat umum sehingga nantinya lulusan BLK langsung dapat terserap pasar kerja di daerah-daerah," kata Muhaimin.

Namun, Muhaimin mengakui belum semua BLK di daerah-daerah memiliki kualitas dan kapasitas pelatihan dan instruktur yang memadai. Masih banyak BLK UPTD milik pemda yang memerlukan pembenahan-pembenahan menyeluruh.

“Ada beberapa aspek yang harus dibenahi yaitu infrastruktur dan peralatan pelatihan, kuantitas dan kualitas instruktur, metode dan kurikulum pelatihan, serta manajemen pengelolaan BLK itu sendiri," kata Muhaimin

“Pembenahan BLK-BLK milik pemda terus dilakukan meskipun terkendala terbatasnya anggaran. Pembenahan ini harus mengikuti standar, atau berpatokan pada 13 BLK UPT Pusat milik Kemenakertrans yang kondisinya sudah sangat baik. BLK-BLK milik Kemenakertrans harus menjadi model percontohan bagi pembenahan BLK-BLK pemda," kata Muhaimin.

Setelah berlatih keterampilan dan kompetensi kerja di BLK, para pencari kerja dan pengangguran diharapkan dapat segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, minat, dan bakatnya. Bahkan lebih jauh lagi, diharapkan mereka dapat berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru yang bisa bermanfaat lebih besar bagi masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com