Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2013, 12:24 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Pola pendidikan formal yang selama ini mengedepankan pengajaran dengan prestasi sebagai ukuran patut dikaji ulang. Pengajaran itu menghasilkan anak-anak pintar, tetapi tidak terdidik dan lemah budi pekerti. Akibatnya, bisa seperti saat ini, meski berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, sejumlah pemimpin berbuat sangat memalukan dan menimbulkan ketidaktenteraman di tengah masyarakat.

Keprihatinan ini disampaikan budayawan dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), dalam seminar nasional Mengembangkan Spiritualitas dalam Keluarga dalam rangka Dies Natalis Ke-56 Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Rabu (9/10/2013), di kampus Undip, Tembalang. Turut berbicara budayawan dan mantan Rektor Undip Eko Budihardjo dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jateng Hastaning Sakti.

Menurut Gus Mus, sejak Orde Baru, ia tak melihat di sekolah-sekolah, kecuali taman kanak-kanak, apa yang disebut pendidikan. "Jangan heran sekarang banyak orang pintar, tetapi tidak terdidik. Bagaimana mau mengatakan orang itu terdidik kalau ia menduduki puncak kedudukan paling mulia, paling bermartabat, dan ditangkap KPK," tuturnya.

Gus Mus mengungkapkan, orang pandai atau pintar kalau tidak terdidik akan sangat menjengkelkan. "Kalau orang pintar yang mencuri, menangkapnya sulit. Sudah tertangkap, mengadilinya sulit, divonis masuk penjaranya sulit, dan kalau sudah masuk penjara masih bisa keluyuran," katanya.

Ia mengajak siapa saja untuk ingat bahwa hidup sekadar singgah. Jika lupa, itu bisa sangat merugikan diri sendiri dan negeri.

Eko Budihardjo mengajak memaknai kehidupan, misalnya dari ungkapan-ungkapan Jawa. Ada ungkapan ngono yo ngono, ning ojo ngono (jangan berlebihan atau serakah). "Korupsi sampai miliaran, triliunan, itu keterlaluan," ucapnya.

Eko mengibaratkan urip iku urup (hidup itu seperti terang), dalam kehidupan, tiap orang seharusnya berarti bagi orang lain. Sejak dini, penting mengenalkan anak-anak agar berbuat sebaik mungkin kepada orang lain. (SON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com