"Waktu rapat dengan pimpinan, aku terharu, Amir bilang, 'Adinda Ruhut mau enggak jadi pengganti aku'," cerita Ruhut di Kompleks Parlemen, Selasa (8/10/2013).
Ruhut menuturkan, Amir saat itu mengaku sudah berkonsultasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. SBY, kata Ruhut, mengacungkan jempol bagi sikapnya yang mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR. Atas apresiasi dari sikap Ruhut itu, jabatan Menhuk dan HAM pun ditawarkan.
"Tapi, aku bilang enggak, aku hormati Abang (Amir). Dia (Amir) bilang, mungkin aku enggak mau jadi Menhuk dan HAM karena mau jadi ketua Komisi III DPR, sama sekali enggak. Kan aku sudah bilang, aku anggota saja kalian masih sayang sama aku," seloroh Ruhut.
Ruhut berkeyakinan, setelah mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR, akan ada suatu saat posisi yang terhormat baginya. Posisi itu diyakininya bukanlah Menhuk dan HAM. Lalu, apa jabatan bagi Ruhut itu?
"Aku sendiri juga enggak tahu, tapi aku berkeyakinan seperti itu," kata politisi yang juga aktor sinetron ini.
Seperti diberitakan, Ruhut mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR dalam rapat pleno Komisi III, Senin (7/10/2013). Ruhut mengaku alasannya mundur karena permintaan istri dan anak-anaknya yang mengeluhkan Ruhut jarang meluangkan waktu di rumah.
Posisi Ruhut akhirnya digantikan Pieter C Zulkifli. Pieter pun diterima secara musyawarah mufakat oleh anggota Komisi III DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.