Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY: Alutsista Kita Meningkat Signifikan

Kompas.com - 05/10/2013, 11:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti masalah alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dalam pidato yang disampaikannya dalam perayaan HUT Ke-68 TNI di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (5/10/2013). Presiden menuturkan, alutsista TNI telah meningkat signifikan.

"Agar mampu mengemban tugas negara, modernisasi terus dilakukan. Alat utama sistem kesenjataan juga makin kita penuhi dan lengkapi. Kita lakukan penambahan semua alutsista di semua matra dan lini untuk dapat essential minimum force," ujar SBY.

Dengan kerja sama industri pertahanan dengan negara-negara tetangga, katanya, tahun ini dan tahun berikutnya, kekuatan alutsista meningkat secara signifikan. Presiden mencontohkan di TNI Angkatan Darat, sudah ada tank tempur utama, tank anoa, rudal pertahanan, roda antitank, heli angkut, heli serang, heli serbu beserta persenjataan dan amunisinya.

Sementara di TNI Angkatan Laut, alutsista yang dimiliki ialah seperti kapal cepat rudal, pesawat patroli maritim, tank amfibi, dan tank multilaras taktis. Di TNI Angkatan Udara, juga sudah dilengkapi alutsista seperti pesawat angkut sedang jenis CN, helikopter combat SAR, pesawat tempur super Tucano, Sukhoi, dan 24 unit pesawat F-16.

Lebih lanjut, SBY juga menuturkan, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan alutsista peran industri strategi, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Peran Industri Strategi harus dijalankan secara konsisten. Hal ini, kata SBY, bisa mendorong daya saing dan produksi nasional alutsista yang semakin berkualitas.

"Insya Allah dalam waktu tidak lama lagi, industri pertahanan dalam negara bisa berjalan mandiri. Alutsista yang diperlukan melalui senjata, alat medis, alat komunikasi, kapal perang, helikopter, dan kapal tempur sudah dilengkapi," katanya.

Di usia yang ke-68 TNI ini, Presiden SBY meminta seluruh prajurit TNI menyampaikan pengabdian, kesiapsiagaan di mana pun bertugas. Prajurit TNI juga diminta menjaga kekompakan. "Jadilah tentara pejuang yang dicintai dan mencintai rakyat," pesan SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com