"Saya sedih, di kantor yang saya hormati, itu sekarang disegel," kata Mahfud, saat dijumpai di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Ketua Dewan Pleno Commitee For Progressive Press and Democracy Empowerment (PressCode) ini menambahkan, penyegelan kantor Ketua MK merupakan pengalaman paling buruk sepanjang hidupnya. Terlebih, beredar informasi ditemukan ganja di kantor yang kini ditempati oleh Akil Mochtar tersebut.
"Saya enggak tahu ciri pemakai ganja. Tapi ini memilukan, dulu kantor yang sangat bersih, melindungi hukum, sekarang sangat kotor," katanya.
Penggeledahan
Sebelumnya, penyidik KPK menggeledah Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) selama sekitar 9 jam, Kamis (3/10/2013). Ruang kerja Ketua MK Akil Mochtar sempat disegel. Keluar dari MK, para penyidik terlihat membawa enam kardus dan dua koper berisi dokumen serta hard disk.
Selain itu, tim penyidik KPK dikabarkan menemukan ganja dan ekstasi saat menggeledah ruang kerja Akil Mochtar di Gedung MK, Jakarta, Kamis (3/10/2013) malam.
Demikian informasi yang diperoleh wartawan di Gedung KPK. Sumber di KPK membenarkan temuan ganja dari penggeledahan di ruang kerja Ketua MK.
Dari informasi lain yang diperoleh Kompas.com, tim KPK menemukan satu koper berisi uang saat menggeledah rumah Akil di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada hari yang sama.
Terkait dengan temuan ini, Akil tidak berkomentar. Dia bungkam ketika dikonfirmasi wartawan saat keluar Gedung KPK untuk ditahan. KPK menetapkan Akil sebagai tersangka atas dugaan menerima uang terkait kepengurusan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Gunung Mas dan Lebak. Akil ditangkap di kediamannya pada Rabu (2/10/2013) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.