Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lembaran Dollar AS dari Uang yang Disita di Kediaman Akil

Kompas.com - 03/10/2013, 12:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Uang sekitar Rp 2,5 -3 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tidak hanya berupa lembaran dollar Singapura. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, uang yang dibungkus dalam beberapa amplop kertas cokelat tersebut ada juga yang berupa lembaran dollar AS.

“Jadi yang dollar Singapura itu lebih dari 200.000, kemudian yang dollar Amerika itu lebih dari 20.000,” kata Johan, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Uang tersebut diduga dibawa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Chairun Nisa bersama pengusaha bernama Cornelis yang mendatangi rumah Akil di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/10/2013) malam itu. Diduga, uang tersebut akan diberikan kepada Akil terkait pengurusan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang diikuti Hambit Bintih selaku calon bupati petahana.

Adapun, Hambit Bintih ditangkap KPK secara terpisah di sebuah hotel di Kawasan Jakarta Pusat bersama seorang bernama Dhani. Pemberian uang kepada Akil ini diduga yang pertama kalinya. Belum diketahui berapa total komitmen yang dijanjikan untuk Akil. KPK memantau pergerakan Akil sejak beberapa hari lalu.

Sebelumnya, KPK menerima informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa ada rencana pemberian uang untuk Akil pada Senin (1/10/2013). Namun, pemberian uang itu bergeser waktunya menjadi Rabu malam.

Kini, Akil dan keempat orang yang tertangkap tangan tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Status hukum mereka akan ditentukan dalam waktu 1 x 24 jam. Sebagai tindaklanjut dari penangkapan tersebut, KPK menyegel ruangan kerja Akil di Gedung MK, Jakarta, dan rumah Akil.

“Langkah penyegelan atau memasang KPK Line, jadi bukan penggeledahan,” ujar Johan.

Dia melanjutkan, beberapa jam ke depan akan ada pengumuman resmi dari KPK mengenai status hukum kelima orang yang tertangkap tangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com