Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Dirjen Pemasyarakatan, dari yang Gugup sampai Membuat Senang Orang

Kompas.com - 27/09/2013, 12:31 WIB
Susana Rita

Penulis


KOMPAS.com - Bagaimana sosok Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mendatang? Hal itu sebagian tergambar dari wawancara terbuka dalam seleksi calon dirjenpas.

Kamis, (26/9), di Jakarta, panitia seleksi yang diketuai oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mewawancarai tujuh calon dirjenpas. Mereka adalah Adrianus Meliala, Ambeg Paramarta, Mochamad Ghazalie, Rusdianto, Haru Tamtomo, Yon Suharyono, dan Handoyo Sudrajat.

Pertanyaan yang ditanyakan kepada hampir semua calon adalah apa kelemahan calon, versi dia sendiri? Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia, misalnya, mengaku masih sering gugup.

”Kalau ada acara ke luar negeri, saya selalu bolak-balik memeriksa tas saya,” katanya.

Sementara Rusdianto, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, mengaku selalu ingin membuat orang bahagia. Prinsip itu bahkan menghiasi status profil Blackberry Messenger-nya. Dia juga mengaku mudah iba kepada orang lain.

Rusdianto mengaku tidak pernah memiliki mobil. Saat ditanya oleh Abdullah Hehamahua, salah satu anggota pansel, tentang kendaraan yang dia gunakan ke kantor, Rusdianto mengaku memakai mobil dinas.

”Jika ke kenduri perkawinan, terpaksa korupsi. Saya pakai mobil (dinas),” kata Rusdianto.
Sop kambing

Rusdianto juga mengaku, seluruh kepala unit pelaksana teknis pernah mengajaknya makan siang.

”Makan sop kambing. Harganya hanya Rp 22.000. Itu bukan gratifikasi. Jika jutaan, memang patut diduga. Lagi pula tidak ada hubungannya dengan jabatan,” ujarnya.

Abdullah lalu membacakan definisi gratifikasi di dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia lalu berkata, ”Kalau Anda bukan atasan mereka (para kepala UPT), apakah saudara akan diajak makan?”

Mendapat pertanyaan itu, Rusdianto hanya diam.

Calon dirjenpas lainnya, Ambeg Paramarta, ditanya tentang rekening asuransi yang dibayarkan istrinya pada 2007 sebesar Rp 280 juta. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham ini menuturkan, uang itu berasal dari hibah mertuanya.

Hari Jumat ini, pansel melakukan tes wawancara terhadap tiga calon tersisa, yaitu Ma’mun, Gunarso, dan I Wayan Sukerta. Setelah itu, pansel menggelar rapat untuk menentukan tiga calon dirjenpas yang akan diajukan ke Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Senin pekan depan, ketiga calon itu diwawancara oleh Amir. (Susana Rita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com