Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2013, 14:04 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses lelang jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia rupanya diwarnai upaya penipuan. Sejumlah peserta seleksi calon Dirjen PAS dihubungi orang yang mengaku sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

"Beberapa peserta seleksi melaporkan adanya SMS dan telepon dari orang yang mengaku Wamenkum HAM Denny Indrayana," kata Humas Kemenkum HAM Goncang Rahardjo melalui siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (19/9/2013).

Menurut peserta, katanya, orang yang mengaku sebagai Denny tersebut pun menjanjikan akan mengajak peserta bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas.

"Sang penipu tersebut menelepon salah satu peserta dari nomor handphone 0816862494, dan menjanjikan akan mengantar peserta ke Cikeas untuk menghadap presiden," tutur Goncang.

Merasa ada kejanggalan, lanjutnya, para peserta pun melaporkan peristiwa ini kepada Panitia Seleksi Dirjenpas beserta alat bukti yang berupa rekaman pembicaraan dengan Wamenkum HAM gadungan tersebut.

"Karena kebetulan peserta sempat merekam percakapannya dengan Wamenkumham gadungan tersebut," sambung Goncang.

Sementara itu, Denny Indrayana, menurut Goncang, mengaku terkejut setelah diperdengarkan rekaman pembicaraan tersebut. Sepintas, suara dalam rekaman tersebut mirip dengan suara Denny. Atas peristiwa ini, menurut Goncang, Denny mengingatkan agar peserta seleksi Dirjenpas lebih berhati-hati. Pola penipuan semacam ini, menurutnya, sering terjadi.

“Dulu waktu saya Staf Khusus Presiden dan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, nama saya juga sering dicatut penipu, yang pada ujungnya pasti meminta uang," kata Goncang mengutip Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com