Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik, Menperin Bakal Minta Mobil Murah Dijatah Per Wilayah

Kompas.com - 18/09/2013, 16:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Setelah dikritik berbagai pihak, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku bakal lebih hati-hati dalam mengimplementasikan program produksi low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan.

"Dengan menyimak kritik-kritik, kita akan mengimplementasikannya lebih berhati-hati," kata Hidayat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Sebelumnya, Hidayat cenderung mengkritik mereka yang keberatan dengan LGCC, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. LCGC dikritik lantaran bakal memperparah kemacetan di Jakarta. Hidayat mengingatkan Jokowi bahwa LCGC untuk rakyat kecil.

Lalu, bagaimana langkah yang akan diambil? Hidayat mengatakan, pihaknya akan mengajak bicara para produsen LCGC untuk mengatur distribusi mobil. Nantinya, kata dia, penjualan LCGC jangan terkonsentrasi di provinsi tertentu saja.

"Saya mau bicara dengan mereka (produsen) soal penjatahan tiap wilayah. Saya mau ngomong sebagai teman saja. Itu kan (distribusi) bebas sebenarnya. Kalau dari 33 provinsi, katakanlah 10 kota ada traffic jam, yang lain kan tidak (macet)," ucap Hidayat.

Hidayat menambahkan, pihaknya tidak bermaksud untuk menyusahkan Pemprov Jakarta dengan program LCGC. Masalah kemacetan di Ibu Kota, kata dia, memang harus diselesaikan bersama-sama.

Seperti diberitakan, di kalangan pemerintah pusat juga keberatan dengan LCGC seperti Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Tanpa ada LCGC, Mangindaan mengaku selalu ditanya soal kemacetan di Jakarta.

Jokowi mengaku sudah menyurati Wakil Presiden Boediono menyikapi LCGC. Jokowi menyinggung 17 langkah penanganan kemacetan lalu lintas di Jakarta. LCGC bertentangan dengan langkah Pemprov Jakara yang berusaha membatasi kendaraan pribadi dan memperbanyak angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com