"Jadi, itu kalau memang ada isu (soal poros tengah jilid II) itu, bukan datang dari DPP PAN," kata Bara kepada Kompas.com, di Rumah Gagasan PAN 14, Jakarta, Selasa (17/9/2013). Ia mengatakan, konsep poros tengah sudah tidak cocok diaplikasikan di era sekarang ketika sistem politik sudah mengalami banyak perubahan.
Pada Pemilu 1999, kata Bara, presiden masih dipilih oleh MPR. Saat ini, presiden dipilih langsung oleh rakyat. "Jadi, tidak bisa kita mengaplikasikan konsep yang cocok pada saat itu ke saat sekarang," lanjut dia.
"Sekarang, kami fokus pada bagaimana mendapatkan suara lebih banyak pada Pemilu 2014," imbuh Bara. Kalaupun pada akhirnya partai-partai membentuk koalisi, ujar dia, pembicaraan mengenai koalisi itu pun baru akan dibahas partainya setelah pemilu legislatif. Bara mengatakan, PAN berharap dapat mendulang suara sekurangnya 10 persen pada Pemilu Legislatif 2014.
Baca berita terkait dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014