Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 17 Orang Calon Dirjen Pemasyarakatan

Kompas.com - 17/09/2013, 12:50 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS). Mereka mengikuti tahapan tes tertulis, Selasa (17/9/2013), di Graha Pengayoman, Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan. Berikut nama-nama kandidat yang dinyatakan lolos:

1. Adrianus E. Meliala (Anggota Kompolnas dan Guru Besar Kriminologi FISIP Universitas Indonesia);
2. Asminan Mirza Zulkarnain (Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat);
3. Budi Sulaksana (Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan);
4. Djoko Setiyono (Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Sekretariat Jenderal Kemenkumham);
5. F. Haru Tamtomo (Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan);
6. Gunarso (Inspektur Wilayah I Kemenkumham);
7. Handoyo Sudradjat (Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK);
8. I Wayan Kusmiantha Dusak (Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat);
9. I Wayan Sukerta (Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara);
10. Ma’mun (Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan);
11. Mardjoeki (Direktur Bina Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham);
12. Mohammad Ghazalie (Staf Ahli Bidang Hukum Dewan Ketahanan Nasional);
13. Nasfri Adisyahmeta Yusar (Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan);
14. Nirahua Salmon Eliazermarthen (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pattimura);
15. Rusdianto (Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta);
16. Yon Suharyono (Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu);
17. Y. Ambeg Paramarta (Kepala BPSDM Kemenkumham).

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, yang menjadi Ketua Panitia Seleksi Calon Dirjen PAS, mengharapkan, dengan dipublikasikannya nama-nama kandidat ini, masyarakat bisa memberikan masukan terkait rekam jejak mereka.

“Peserta dari berbagai kalangan, ada akademisi, instansi kementrian lembaga lain, BPK, KPK, Kemenhukham, saya pikir ini komposisi yang baik untuk bisa dipilih yang terbaik,” ujar Denny, sesuai pengarahan tes tertulis kepada para kandidat, Selasa.

Hasil tes tertulis akan diumumkan pada 19 September 2013. Kandidat yang lolos akan mengikuti sejumlah tes berikutnya. Tahap akhir, akan ada sesi wawancara dengan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin pada 30 September 2013.

Untuk diketahui, Kementerian Hukum dan HAM menggelar seleksi terbuka untuk posisi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS). Kementerian Hukum dan HAM telah membentuk panitia seleksi (pansel) sebanyak 9 orang. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny menjelaskan, Dirjen Pas M Sueb, pejabat saat ini, sedang menderita sakit dan mengambil cuti. Tugasnya dijalankan oleh Pelaksana Harian Dirjen Pas Bambang Krisbanu.

Sueb akan diganti dengan metode seleksi terbuka. Proses seleksi akan dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dari seleksi administrasi, rekam jejak, psikotes, hingga wawancara.

"Akan ada semacam wawancara di depan pansel, termasuk presentasi bagaimana mereka membedah persoalan di lapas," kata Denny.

Denny mengatakan, proses seleksi terbuka ini untuk menjaring dirjen pas terbaik yang mampu mengatasi sejumlah permasalahan di lapas.

Adapun, sembilan anggota panitia seleksi yang telah ditunjuk terdiri dari akademisi dan pihak internal Kementerian Hukum dan HAM. Dari pihak eksternal adalah Komaruddin Hidayat, sosiolog Imam Prasodjo, ahli hukum tata negara Saldi Isra, dan mantan penasihat KPK, Abdullah Hehamahua. Pihak internal terdiri dari Denny, Sekjen Bambang Rantam, Irjen Agus Sukiswo, Dirjen HAM Harkristuti Harkrisnowo, dan Dirjen Pas M Sueb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com