Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akan Evaluasi Polisi yang Punya Kerja Sampingan

Kompas.com - 16/09/2013, 14:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo akan melakukan evaluasi terkait anggotanya yang memiliki pekerjaan lain di luar tugas kedinasan. Ia menyatakan semua personel kepolisian harus bertugas sesuai aturan dan sesuai prosedur yang berlaku.

"Semua kita evaluasi, tidak ada yang bersifat pribadi," kata Timur, di sela-sela rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, di Gedung Parleman, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Untuk diketahui, evaluasi ini dilakukan menyikapi adanya dugaan anggota polisi yang sering menyibukkan diri dalam pekerjaan tambahan. Semakin mencuat saat Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Jakarta, ketika tengah mengawal enam truk. Namun begitu, Timur memastikan apa yang dilakukan Sukardi merupakan tugas resmi, dan bukan pekerjaan sampingan yang dikerjakan sendiri.

"Tidak ada (side job), semua kedinasan. Kita bisa bicara, tapi itu (harus) dievaluasi," tandasnya.

Secara terpisah, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie sempat mengatakan bahwa Aipda Anumerta Sukardi tengah melakukan pekerjaan sampingan saat terjadi penembakan. Karena sebagai anggota provos, Sukardi harus melapor pada pimpinannya saat akan melakukan pekerjaan sampingan dan tidak seharusnya mengawal truk tanpa prosedur pengawalan yang berlaku.

Ronny meyakini Sukardi saat itu tidak melapor pada pimpinannya sehingga mengawal truk tersebut sendiri. Jika Sukardi sudah melapor namun tidak ada respon maka pimpinan harus bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com