"Nama Mahfud sudah lama dibicarakan oleh PDI-P, tapi belum pernah diketahui media," kata Baidhowi saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Baidhowi menuturkan, beberapa alasan yang membuat PDI Perjuangan tertarik kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu adalah karena Mahfud merupakan tokoh yang disukai oleh masyarakat pemilih.
Merujuk pada hasil survei yang dilakukan Kompas beberapa waktu lalu, pasangan Jokowi-Mahfud MD memiliki tingkat penolakan yang sangat rendah, bahkan melebihi hasil survei saat Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla.
Selain itu, lanjut Baidhowi, jika disejajarkan dengan berbagai tokoh nasional, usia Mahfud tergolong lebih muda. Atas dasar itu, Mahfud dinilai lebih pas bila mendampingi Jokowi di pemilihan umum presiden tahun depan karena dipercaya mampu mendulang suara dari pemilih berusia muda.
"Keduanya juga sama-sama bersih, sangat dirindukan oleh masyarakat Indonesia. Jokowi merakyat, dan Mahfud punya rekam jejak yang kuat," ujarnya.
Secara pribadi, Baidhowi merespons positif wacana yang dikeluarkan oleh PDI Perjuangan. Meski Mahfud MD masih akan menjajaki agenda sebagai calon presiden, komunikasi dengan semua partai politik perlu dilakukan untuk menyikapi dinamika yang berkembang.
Untuk diketahui, MMD Initiative merupakan pusat dan sosialisasi gagasan serta kegiatan agenda pencapresan Mahfud MD. Lembaga ini diluncurkan pada Jumat (19/7/2013). MMD Initiative dipimpin langsung oleh Mahfud MD sebagai Direktur Utama, dengan Masduki Baidhowi sebagai Direktur Eksekutif. Sementara itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan KH Shalahuddin Wahid serta pakar pemerintahan Prof Dr Ryaas Rasyid duduk dalam jajaran Dewan Pertimbangan.
Rapat Kerja Nasional III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akhir pekan lalu, seperti disebutkan Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, memunculkan enam nama pendamping Jokowi. Dari internal, ada Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan Kepala Ruang Situasi PDI-P Prananda Prabowo. Dari eksternal partai ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Namun, keenam nama yang muncul masih sementara dan amat mungkin berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.