Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Juga Bicara Lewat Situs Web

Kompas.com - 13/09/2013, 16:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tim sukses Anies Baswedan meluncurkan situs web turuntangan.org dan aniesbaswedan.com, untuk menyampaikan berbagai pemikiran Rektor Paramadina tersebut. Kedua situs yang saling terhubung ini juga memuat sejumlah hal dan pemikiran Anies dalam mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Menurut pengamatan Kompas.com, di halaman utama situs terdapat video berdurasi 7 menit 58 detik yang berisi wawancara dengan Anies. Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan alasannya berminat mencalonkan diri menjadi presiden dan latar belakang keputusannya untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden Demokrat.

Anies bercerita cara dirinya dididik di masa kecilnya, perjuangan kakeknya AR Baswedan, serta kondisi perpolitikan Indonesia. Ia mengungkapkan tentang pengalaman yang mendorongnya memutuskan ikut konvensi, yakni ketika mengikuti upacara Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2013.

Dalam wawancara, Anies juga menjawab keraguan publik terhadap proses konvensi seperti masalah transparansi pendanaan dan aturan konvensi yang dinilai belum jelas.

Selain itu, tercantum pula profil Anies dari masa ke masa serta beberapa tulisan karyanya. Menurut Anies, situs itu dibuat sebagai wadah untuk bertukar gagasan dan bergerak bersama.

"Ini bukan soal meraih kursi, ini soal turun tangan memastikan bahwa mereka yang kelak mengatasnamakan kita adalah orang-orang yang kesehariannya memperjuangkan perbaikan nasib kita, nasib seluruh bangsa," kata Anies melalui surat elektronik.

Seperti diberitakan, Anies akan bersaing dengan 10 tokoh lain yang menjadi peserta Konvensi Capres Demokrat. Empat orang diantaranya merupakan kader Demokrat. Mereka sudah bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan para pengusus Demokrat.

Minggu (14/9/2013), 11 bakal capres itu akan tampil bersama-sama untuk pertama kali di hadapan publik. Mereka akan menyampaikan visi dan misinya menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com