Martin mengungkapkan, jika hal itu terjadi, Gerindra ikut bangga karena merasa menjadi bagian dalam membesarkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kami tidak khawatir karena Pak Prabowo adalah orang yang mendorong dan berusaha mati-matian menjadikan Jokowi sebagai Gubernur DKI," ujar Martin, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/9/2013).
Menurutnya, sejak awal, Gerindra mendukung Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, saat ia masih menjabat Wali Kota Solo. Dukungan Gerindra tersebut, kata Martin, diberikan karena Jokowi dianggap bisa membawa perubahan untuk Ibu Kota. Ia tak sepakat jika melejitnya Jokowi dianggap mengancam pencapresan Prabowo Subianto sebagai jagoan Gerindra.
"Jokowi itu seperti adik bagi Gerindra," katanya.
Ia mengungkapkan, Gerindra berharap masih bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Partai itu dinilainya sebagai mitra yang memiliki visi sama dengan Gerindra. Akan tetapi, penjajakan koalisi baru dibicarakan pasca-pemilu legislatif.
"Jadi, koalisi (dengan PDI-P) masih menjadi pegangan kami," katanya.
Bagaimana dengan formasi posisi capres dan cawapres jika Gerindra berkoalisi dengan PDI Perjuangan? Martin menyebutkan, Prabowo akan tetap menjadi capres karena pada Pilpres 2009 lalu, mantan Danjen Kopassus itu telah mendampingi Megawati.
"Nanti kita lihat. Jika melihat visi kedua partai, kesempatan (kerja sama) itu masih terbuka luas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.