Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2013, 08:22 WIB

Usaha mendewasakan anak oleh bapak dan ibu mungkin dapat disimpulkan, seperti kata Shannon, dalam satu ungkapan: ”individualitas”, yaitu to be who he or she is dengan segala kekuatan dan ragam personalitas serta distingsi latar belakangnya. Sudah tentu semakin tinggi budi dan kesadaran orangtua, semakin koheren nilai-nilai dari keluarga, semakin memudahkan anak-anak mengembangkan individualitas dan menjauhi individualisme.

Memperadabkan anak diawali dengan pengakuan adanya batasan-batasan. Apabila anak perlu belajar menjadi dewasa, dia harus mulai dengan menghargai orang-orang dewasa yang paling dikenalnya, yaitu bapak-ibu dan kakek-neneknya. Dengan belajar mematuhi bapak-ibunya, anak punya kebebasan dalam batas-batas pasti yang disiapkan orangtuanya dalam menemukan identitasnya sendiri. Dengan belajar menghargai hak-hak orang lain, anak menjadi percaya diri untuk mengklaim hak-haknya sendiri.

Nilai-nilai yang relevan

Lalu, nilai-nilai apa yang relevan bagi kehidupan mendatang, di dunia masa depan? Kita dapat menjawabnya dengan membayangkan anak-anak selaku orang-orang yang menjelang dewasa, dan bertanya lebih banyak rangkaian persoalan pribadi tentang mereka.

Rangkaian persoalan tersebut adalah apakah mereka menuturkan kepada sesamanya dan kepada diri mereka sendiri? Apakah mereka melaksanakan bagian dari tugas mereka dalam karya kolektif yang harus dikerjakan bersama-sama? Apakah mereka sanggup mengartikulasikan dan menyalurkan naluri agresif mereka?

Rangkaian persoalan pribadi mereka yang lain, yang juga perlu ditanyakan adalah apakah mereka mampu menunjukkan kelemahlembutan dan welas asih kepada orang-orang lain? Apakah kepada mereka orang dengan pasti dapat memercayakan uang, kerja, dan tanggung jawab mengenai kesejahteraan orang lain? Lalu, apakah mereka memanfaatkan talenta khas mereka sendiri untuk kebaikan bersama?

Setiap bapak dan ibu patut tahu jawaban yang ingin mereka berikan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika ada kesepakatan tentang tujuan yang perlu diraih, tentu tidak akan ada penolakan yang mendasar terhadap nilai-nilai. Bagaimana seorang anak tumbuh menjadi dewasa bergantung—sebagian—pada keturunan. Namun, hal ini untuk sebagian terbesar bergantung pada sejauh mana orangtua cukup memedulikan kondisi anaknya, mendesakkan dan melestarikan nilai-nilai yang dianggap luhur. itu berarti, menetapkan dan menjunjung tinggi tanggung jawab rumah, home responsibilities.

(DAOED JOESOEF, Alumnus Université Pluridisciplinaire Pantheon-Sorbonne)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com