Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Bachtiar Ali, mengatakan, langkah Mahfud seharusnya bisa menjadi pertimbangan partai-partai bernuansa Islam untuk berkoalisi mengusungnya menjadi calon presiden. Mengusung Mahfud menjadi calon presiden dari partai-partai Islam merupakan alternatif yang dapat menguntungkan kedua pihak.
Dari satu sisi Mahfud dianggapnya jadi memiliki kendaraan politik, dan di sisi lain partai-partai Islam akan mendapatkan figur menjanjikan untuk diusung menjadi calon presiden.
Bachtiar menilai Mahfud MD pantas diusung menjadi calon presiden oleh seluruh partai Islam karena mengerti permasalahan Indonesia, memiliki solusi yang bertumpu pada penegakan hukum, dan memiliki integritas. Mahfud dinilai lebih menjanjikan karena memiliki basis politik di PKB dan basis sosial di Nahdlatul Ulama.
Dalam perhitungannya, bila partai-partai bernuansa Islam berkoalisi, maka perolehan suara partai-partai Islam dapat mencapai lebih dari 20 persen suara nasional. Namun, Bachtiar mengakui bahwa koalisi seluruh partai Islam tak mudah dilakukan karena belum pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya.
"Jadi maukah partai Islam berkonsensus menentukan capresnya sendiri, dalam hal ini adalah mengusung Mahfud MD?" ujarnya.
Seperti diketahui, Mahfud MD telah berulang kali menyatakan diri siap menjadi calon presiden pada periode 2014-2019. Nama mantan Ketua MK ini juga sering menempati posisi atas dalam jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Meski secara historis memiliki hubungan dengan PKB, tetapi Mahfud belum memutuskan maju menjadi calon presiden melalui partai mana pun. Sempat mencuat keinginannya ikut seleksi konvensi Demokrat, tetapi akhirnya ia batal ikut lantaran konvensi dianggap masih menyimpan sejumlah pertanyaan yang belum terjawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.