Dalam survei ini juga diukur potensi dukungan dan penolakan berdasarkan penjumlahan elektabilitas dan resistensi sosok yang dipasangkan, dalam hal ini Jokowi dengan sejumlah nama yang menyatakan keinginannya bertarung pada Pemilihan Presiden 2014.
Jokowi pun dipasangkan dengan 10 nama, yaitu Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Hatta Rajasa, Wiranto, Surya Paloh, dan Rhoma Irama.
Potensi penolakan paling tinggi saat Jokowi dipasangkan dengan Raja Dangdut Rhoma Irama, yaitu 25,2 persen. Sementara, potensi dukungannya 41,3 persen. Jika dipasangkan dengan Rhoma, dukungan terhadap Jokowi tetap, tetapi hambatan yang dihadapi besar.
Seperti diketahui, Rhoma Irama sudah menyatakan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014. Namun, hingga saat ini, belum ada partai politik yang menyatakan akan mengusungnya. Sinyalemen dukungan ditunjukkan Partai Kebangkitan Bangsa. Bahkan, Rhoma mengklaim, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu akan mengusungnya sebagai capres.
Namun, Rhoma mengaku belum memikirkan siapa bakal pendampingnya bila benar akan berlaga di pemilu presiden. Pelantun lagu "Begadang" ini mengaku fokus pada pencalonan sebagai presiden. "Kalau wapres, kita belum bisa tentukan sekarang," ucapnya.
Rhoma tak peduli popularitas Jokowi
Pada 3 Agustus lalu, Rhoma menyatakan tidak peduli dengan popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dalam berbagai survei selalu ditempatkan sebagai tokoh paling populer menjadi calon presiden (capres).
Rhoma merasa tidak tersaingi karena, menurutnya, baik PDI-Perjuangan maupun Jokowi sendiri belum mendeklarasikan diri untuk maju sebagai RI-1.
"Beliau kan belum resmi jadi capres. Berbeda dengan saya yang memang sudah punya komitmen dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)," kata Rhoma, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Sabtu (3/8/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.