“Ini sah-sah saja, karena konvensi ini diadakan oleh Partai Demokrat. Waktu saya akan habis bersama dengan Partai Demokrat,” ujar Endriartono saat dihubungi Jumat (23/8/2013).
Ia mengatakan harus berkonsentrasi di Konvensi Demokrat sehingga tidak akan efektif membina Partai Nasdem. “Jadi ini jalan terbaik. Dalam surat saya katakan saya paham akan ada konsekuensi dari keputusan ikut konvensi ini. Apa pun keputusannya, saya bisa terima,” imbuh mantan Panglima TNI periode 2002-2006 ini.
Endriartono kini tak bergabung dengan partai apa pun. Meski demikian, ia sudah menyiapkan tim sukses yang membantunya merumuskan visi dan misi menjadi calon presiden. Saat ditanyakan kemungkinan merapat ke Partai Demokrat, Endriartono mengaku tak terlalu memikirkannya.
“Yang penting saya fokus konvensi dulu, kalau masuk ke Demokrat, itu nanti (dipikirkan),” katanya.
Mulai hari ini, komite Konvensi Demokrat menyebarkan undangan kepada para 15 nama yang diusulkan menjadi peserta konvensi. Undangan itu berisi pertemuan kandidat dengan komite konvensi untuk perkenalan dan pendalaman visi dan misi.
Seluruh nama yang diundang komite ini hampir dipastikan menjadi peserta konvensi. Pada 30 Agustus 2013, komite akan mengumumkan ke publik secara resmi seluruh peserta konvensi. Perhelatan konvensi kemudian resmi dimulai pada 15 September 2013 saat seluruh peserta konvensi melakuan deklarasi bersama.
Profil Endriartono
Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 29 April 1947. Dia adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2002-2006). Sebelum menjabat Panglima TNI, alumni AKABRI tahun 1971 ini pernah menjabat berbagai posisi penting di TNI Angkatan Darat antara lain sebagai KASAD (9 Oktober 2000 - 4 Juni 2002), Wakil KASAD dan Komandan Sesko TNI.
Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Umum (Asops Kasum) TNI di Mabes TNI dan Komandan Paspampres. Saat mantan Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, Endriartono menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.