Mahfudz menjelaskan, uji kepatutan dan kelayakan diawali dengan pemeriksaan dan verifikasi data. Hal ini akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komnas HAM. Berdasarkan penelusuran Komisi I, Moeldoko dinilai bersih dari catatan hitam KPK dan Komnas HAM.
"Dari Komnas HAM tak ada catatan. KPK mengapresiasi karena Pak Moeldoko pejabat yang paling lengkap menyampaikan laporan kekayaan dan tidak ada catatan khusus," kata Mahfudz di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Lebih jauh, Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini menyampaikan, sampai Selasa ini ia belum menerima masukan dari publik. Ia berharap hal ini bisa jadi merupakan indikasi bahwa Moeldoko bersih dari berbagai persoalan.
"Tinggal besok kami melakukan elaborasi dan pandangan-pandangan Pak Moeldoko untuk TNI ke depan. Saya menduga besok akan digali soal kedisiplinan dan kesejahteraan TNI," ujarnya.
Untuk diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan satu nama sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Calon tunggal itu adalah KSAD Jenderal Moeldoko yang telah diajukan kepada DPR sejak 23 Juli 2013.
Sebelum menjadi KASAD, Moeldoko adalah Wakil KASAD. Ia juga sempat menjadi Kasdam Jaya (2008), Pangdivif 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Siliwangi (2010), dan Wakil Gubernur Lemhannas (2011). Saat ini Moeldoko menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diajukan Presiden untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun pada Agustus 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.