Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Capres PDI-P Sudah di Kantong Megawati

Kompas.com - 20/08/2013, 12:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, partainya masih menunggu momentum untuk mendeklarasikan calon presiden. Jika sudah ada keputusan terkait Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden (RUU Pilpres), kata Tjahjo, PDI Perjuangan bisa saja langsung mengumumkan capresnya.

"Kalau sudah ada kepastian terkait RUU Pilpres, ya bisa saja langsung deklarasi. Yang jelas saat ini nama sudah ada di kantong Bu Megawati," ujar Tjahjo di Kompleks Parlemen, Selasa (20/8/2013).

Anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan, PDI Perjuangan tak ingin terburu-buru mengumumkan capres. Selain persoalan RUU Pilpres yang mengambang, Tjahjo juga mengatakan, PDI Perjuangan punya pertimbangan lain terkait jumlah suara partai di pemilihan legislatif.

Pembicaraan soal capres, lanjutnya, terus dilakukan di internal partai. Tjahjo mengakui, banyak yang masih mengusulkan agar PDI Perjuangan mengusung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres dan cawapres.

Selain dua nama itu, juga muncul kandidat-kandidat lainnya. Ia menegaskan bahwa kader potensial PDI Perjuangan bukan hanya dua tokoh itu.

"Masih banyak yang lainnya," ungkap Tjahjo, yang tak mau mengungkap nama lain yang diusulkan menjadi capres partai bergambar banteng tersebut.

Menjelang perhelatan Pemilu 2014, sejumlah partai sudah mendeklarasikan calon presidennya, seperti Partai Gerindra yang mengajukan Prabowo Subianto, Partai Golkar yang mencapreskan Aburizal Bakrie, dan Partai Hanura yang sudah mendeklarasikan pasangan Wiranto-Hari Tanoesoedibjo.

Sementara itu, PDI Perjuangan belum menentukan calonnya. Sejumlah nama mencuat, seperti Megawati, Jokowi, hingga putri Megawati, yakni Puan Maharani. Megawati memiliki mandat penuh untuk menentukan calon presiden yang akan diusung partainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com