"Pemilu 2004 kami (yakin) menang dengan memperoleh 22 persen. Kami melihat peluang-peluang ke depan bisa didorong sampai 30 persen," kata Akbar di Jakarta, Senin (19/8/2013). Dia pun menegaskan saat ini Partai Golkar fokus memenangkan pemilu legislatif dan menolak menjawab soal kemungkinan koalisi yang akan dibangun partai itu ke depan.
Untuk mencapai target tinggi itu, menurut Akbar seluruh kader partai harus solid dan bekerja keras. "Kader harus siap dan mau terjun ke tengah-tengah masyarakat, mau berkomunikasi dan mau terus menyuarakan aspirasi rakyat. Ini harus dikonkretkan bahwa suara Golkar suara rakyat," ujarnya.
Akbar yang juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar mengaku terus memantau tingkat keterpilihan bakal calon presiden dari partainya, Aburizal Bakrie. Pemantauan itu, aku dia, juga mencakup kaitan Aburizal dengan kasus lumpur Lapindo yang bisa menjadi hambatan utama pencalonan tersebut.
"Kami terus catat, analisis, dan kaji soal-soal yang bisa mempengaruhi keterpilihan atau elektabilitas Aburizal Bakrie, termasuk opini publik, dan juga grup usaha Bakrie yang bisa berdampak kepada tingkat keterpilihan Saudara Aburizal Bakrie," kata Akbar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.