Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan dari Senayan City untuk Emirsyah Satar

Kompas.com - 18/08/2013, 00:27 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden dan CEO PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, meraih penghargaan Senayan City Infinite Merit Award dari pusat perbelanjaan Senayan City.

Emirsyah dinilai layak mendapat penghargaan ini karena dedikasi dan kontribusinya dalam mengangkat Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia ke jagat internasional.

Emirsyah juga dinilai turut menggairahkan dunia pariwisata Indonesia di mata dunia.

Penghargaan ini adalah penghargaan tahunan yang diberikan untuk putra-putri Indonesia yang dinilai berdedikasi dan mengharumkan Indonesia di dunia.

"Ini pengakuan dari sektor swasta kepada Pak Emirsyah. Kami memberikan penghargaan untuk ketujuh kali kepada anak bangsa dari berbagai kalangan dan profesi," kata CEO Senayan City, Handaka Santosa pada acara penyerahan penghargaan, Sabtu (17/8/2013).

Sejak memimpin Garuda pada 2005, salah satu prestasi Emirsyah adalah membuka rute penerbangan Jakarta-Amsterdam pada 2010.

Prestasi Emirsyah juga diakui dunia internasional saat Garuda Indonesia memperoleh penghargaan World Best Regional Airline dari SkyTrack pada 2012.

Yang terbaru pada 2013, Garuda meluncurkan first class dengan Boeing 777.

"Bapak Emirsyah dan Garuda telah membawa Indonesia take off menuju dunia internasional," kata Handaka.

Bagi Emirsyah, prestasi yang ia banggakan dalam kariernya adalah membuat Garuda menjadi perusahaan terbuka.

"Ini bermakna. Banyak senior saya tidak yakin bahwa Garuda bisa menjadi perusahaan terbuka. Saya puas atas upaya ini. Apa pun bisa terjadi kalau kita mau," katanya.

"Saya bangga menjadi Indonesia. Indonesia bangsa besar. Kalau bukan dari kita yang punya niat membawa Indonesia ke kancah internasional, lalu siapa? One spirit, one goal. Jangan lupa naik Garuda terus," tambah Emirsyah.

Penghargaan ini pernah diberikan untuk beberapa nama yang dianggap memiliki prestasi luar biasa.

Penerima penghargaan pertama pada 2006 adalah Obin Komara yang telah membawa batik hingga terkenal ke mancanegara.

Selanjutnya musisi dan arranger Erwin Gutawa, perupa I Nyoman Gunarsa, penyanyi Krisdayanti, Linda Agum Gumelar, atlet bulu tangkis Susi Susanti, dan Biyan Wanaatmadja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com