Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2013, 10:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara peringatan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013). Upacara akan dimulai tepat pukul 10.00 WIB, ditandai dentuman meriam sebanyak 17 kali.

Upacara dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan, seperti jajaran kabinet, pimpinan lembaga negara, para duta besar, dan undangan lain.

Pemerintah menetapkan tema Hari Kemerdekaan tahun ini, yakni "Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat".

Rangkaian acara tersebut di antaranya adalah pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Proklamasi, pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD 1945, dan penyampaian amanat Presiden. Akan ada juga atraksi belasan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara di atas Istana.

Sebelum upacara ditutup, dinyanyikan lagu-lagu wajib nasional dan medley lagu daerah oleh paduan suara anak-anak. Ratusan anak-anak tersebut bernyanyi dari atas panggung yang dibangun di depan Istana Merdeka.

Seperti yang selama ini dilakukan, Presiden dan para pejabat negara pada Sabtu (17/8/2013) dini hari menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Di sana, mereka mengheningkan cipta diteruskan penyalaan obor.

Kepada para pahlawan yang tidak dikenal namanya, yang tersebar di berbagai tempat, pemerintah menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan mereka dalam mengabdi dan berjuang.

Rencananya, pada pukul 12.00 WIB nanti, akan digelar ramah tamah dengan para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, pahlawan nasional, wredhatama, dan Angkatan 45 di Istana Negara.

Selain itu, pada 17.00 WIB, akan digelar Upacara Penurunan Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka. Acara akan diawali pertunjukan marching band dan kesenian. Pukul 20.00 WIB, digelar resepsi kenegaraan di halaman tengah Istana Merdeka dan Istana Negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung Ubah Pendapat di Kasasi, Ini Kata MA

Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung Ubah Pendapat di Kasasi, Ini Kata MA

Nasional
Ganjar Puji Gibran Kreatif Tangani Peremajaan Fasilitas SMK di Solo

Ganjar Puji Gibran Kreatif Tangani Peremajaan Fasilitas SMK di Solo

Nasional
Debat Cawapres Didampingi Capres, Ganjar: Fitnah yang Mengatakan Gibran Tak Siap

Debat Cawapres Didampingi Capres, Ganjar: Fitnah yang Mengatakan Gibran Tak Siap

Nasional
Soal Bantuan Gizi Prabowo-Gibran, Dewan Pakar TKN: Pemenuhan Gizi Penting Cegah Stunting

Soal Bantuan Gizi Prabowo-Gibran, Dewan Pakar TKN: Pemenuhan Gizi Penting Cegah Stunting

Nasional
Ganjar Sambangi Pasar Loa Kulu Kukar, Ibu-ibu dan Anak-anak Berebut Atribut

Ganjar Sambangi Pasar Loa Kulu Kukar, Ibu-ibu dan Anak-anak Berebut Atribut

Nasional
Bawaslu Ungkap Penyebab Polarisasi Pemilu: Medsos, Netralitas ASN, dan Politik Identitas

Bawaslu Ungkap Penyebab Polarisasi Pemilu: Medsos, Netralitas ASN, dan Politik Identitas

Nasional
Jokowi Resmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang yang Baru Diperbaiki

Jokowi Resmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang yang Baru Diperbaiki

Nasional
Kuala Kencana Jadi Kota Modern Pertama di Tengah Hutan Tropis di Papua

Kuala Kencana Jadi Kota Modern Pertama di Tengah Hutan Tropis di Papua

Nasional
Tak Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Cak Imin: Bahaya untuk Demokrasi

Tak Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Cak Imin: Bahaya untuk Demokrasi

Nasional
Cak Imin Yakin Said Aqil Tetap Mendukungnya Mesti Diklaim Dukung Kubu Ganjar

Cak Imin Yakin Said Aqil Tetap Mendukungnya Mesti Diklaim Dukung Kubu Ganjar

Nasional
Tanam Pohon Cendana di Kupang, Jokowi Ingatkan soal Ancaman Kepunahan

Tanam Pohon Cendana di Kupang, Jokowi Ingatkan soal Ancaman Kepunahan

Nasional
Pengamat: Draf RUU DKJ Untungkan Oligarki

Pengamat: Draf RUU DKJ Untungkan Oligarki

Nasional
Panglima TNI Pimpin Laporan Kenaikan Pangkat 37 Perwira Tinggi, 23 di Antaranya Pecah Bintang

Panglima TNI Pimpin Laporan Kenaikan Pangkat 37 Perwira Tinggi, 23 di Antaranya Pecah Bintang

Nasional
Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, Mahfud MD: Mestinya Tidak Boleh, Seni Ya Seni...

Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, Mahfud MD: Mestinya Tidak Boleh, Seni Ya Seni...

Nasional
Mahfud Minta Izin Tak 'Cipika-Cipiki' dengan Ulama: Saya Flu, Nanti Anda Ketularan

Mahfud Minta Izin Tak "Cipika-Cipiki" dengan Ulama: Saya Flu, Nanti Anda Ketularan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com