Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dalami Dugaan Keterlibatan Saiful dalam Bom Vihara Ekayana

Kompas.com - 12/08/2013, 15:48 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror masih mendalami informasi dari Muh Saiful Sabani alias Ipul, terduga teroris yang ditangkap di Yogyakarta, Sabtu lalu. Polisi akan menelusuri dugaan keterlibatan Ipul dalam aksi teror ledakan di Vihara Ekayana, beberapa waktu lalu.

"Masih terus diselidiki hubungannya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta (12/8/2013).

Seperti diketahui, Ipul masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 karena diduga terkait dengan kelompok Rohadi dan Sigit Indrajit. Kedua orang itu diduga menjadi perencana teror terhadap umat Buddha dan Kedubes Myanmar beberapa waktu lalu.

Selain itu, Ipul juga ditengarai ikut melakukan latihan militer atau i'dad di Gunung Salak, pada Januari 2013. Ipul diduga juga termasuk pencari dana untuk halakah yang dipimpin Rohadi. Guna mengungkap hal itu semua, tim penyidik memiliki waktu tujuh hari untuk mengungkap hubungan Ipul dengan kedua orang tersebut.

"Penyidik kan sudah memiliki data awal karena status bersangkutan sebagai DPO. Sekarang tinggal menambahkan data yang ada," terangnya.

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap dua orang yang diduga terkait jaringan teroris di Yogyakarta. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie. Operasi penangkapan telah dilakukan Jumat (9/8/2013) pukul 22.45 WIB.

Ronny menuturkan, buronan teroris yang ditangkap bernama Muh Saiful Sabani alias Ipul (26) warga Bumirejo, Kebumen, Jawa Tengah. Densus 88 juga menciduk Bayu Dwi Ardianto alias Bayu (21), warga Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

"Bayu turut diamankan karena saat kejadian dia bersama DPO teroris. Saat ini, Bayu maupun Ipul masih diperiksa," ucap Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com