Sekretaris Majelis Tinggi PD Jero Wacik berharap, konvensi PD dapat menggenjot perolehan suara partai pada pemilihan anggota legislatif (pileg) April 2014 mendatang.
"Bahwa konvensi akan berimbas pada elektabilitas, iya. Karena itu kan sinergi. Karena kalau PD mendapat suara kecil pada pileg, maka capres-capres ini bagaimana mengusungnya? Kan berat," kata Jero seusai pengumuman Konvensi Capres PD, Minggu (11/8/2013) di Jakarta.
Ia mengakui, sulit bagi partainya untuk dapat mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain jika perolehan suara PD pada pileg hanya di bawah 10 persen.
"Tapi kalau kami bisa dapat suara 18 persen, misalnya, maka mudah kami mengusungnya. Ada sinergi capres-capres yang ikut konvensi dengan elektabilitas partai," lanjut politisi yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Namun, dia menampik tuduhan bahwa konvensi capres bertujuan untuk mendongkrak elektabilitas dan perolehan suara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Dia berdalih, tujuan utama konvensi adalah mencari pengganti SBY yang dapat dijagokan oleh partainya untuk menjadi capres. Pasalnya, kata dia, SBY tidak dapat lagi maju menjadi capres pada Pemilu 2014.
"Kami mencari capres melalui konvensi. Rakyat diajak (menentukan) mana capres yang paling disukai, dianggap rakyat boleh menggantikan SBY," pungkas Jero.
Kalaupun publik menilai PD sudah punya putra mahkota yang siap menggantikan SBY, dia menuturkan bahwa nama itu tetap harus diuji di publik. Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya akan mengajukan capres yang disukai oleh rakyat.
Artinya, lanjut dia, kandidat tersebut harus yang berkualitas dan diinginkan oleh rakyat. PD telah membentuk Komite Konvensi yang terdiri dari 17 orang.
Komite terdiri dari 10 tokoh di luar PD dan 7 orang merupakan kader PD. Komite inilah yang akan menjadi panitia proses dan penyelenggaraan konvensi yang akan berjalan mulai September 2013 hingga April 2014. Nama capres dari PD akan diumumkan pada Mei 2014 seusai pemilihan anggota legislatif. (Deytri Robekka Aritonang)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.