Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kampung, Mahfud MD Tuai Dukungan Jadi Capres

Kompas.com - 10/08/2013, 13:49 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD pulang kampung ke Pamekasan, Jawa Timur pada libur Hari Idul Fitri tahun ini. Di Pamekasan, Mahfud hadir dalam acara temu tokoh perantau asal Pamekasan di rumah dinas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Sabtu (10/8/2013).  Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pendidikan Guru Agama (PGA) Pamekasan ini didaulat untuk menjadi penceramah di depan ratusan tokoh perantau asal Pamekasan, para Kepala Dinas, dan ulama.

Sebelum Mahfud menyampaikan ceramahnya, moderator sempat membacakan profil singkat mantan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Saat moderator membacakan profil terakhir Mahfud MD yang akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang, teriakan dukungan menggema di pendapa rumah dinas Bupati Pamekasan.

“Hidup Mahfud MD, menang Mahfud MD!” teriak sejumlah undangan yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Menerima sambutan semacam itu, Mahfud MD tersenyum di tempat duduknya yang berdampingan dengan Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari. Dalam ceramah singkatnya, Mahfud menyampaikan bahwa kondisi negeri ini sedang kontraproduktif dalam hal peningkatan ekonomi dengan kondisi kemiskinan.

Secara makro, peningkatan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,5 persen menjadikan Indonesia menduduki peringkat dua Asia dalam hal kekuatan ekonominya di bawah China. Namun di balik kondisi itu, lanjut Mahfud, angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi yakni mencapai 107 juta jiwa dari 244 juta jiwa.

“Persoalannya adalah karena ada ketidakadilan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia sehingga kemiskinan masih tinggi,” terang Mahfud.

Mahfud menjelaskan, ketidakadilan itu terjadi karena banyaknya korupsi yang terjadi di pemerintahan. Agar keadilan bisa tegak, kuncinya adalah keadilan harus ditegakkan dengan cara penegakan hukum.

“Bukan karena saya orang hukum sehingga berkesimpulan supremasi hukum menjadi solusi di tengah kondisi negeri seperti saat ini. Namun saya yakin, 50 persen persoalan bangsa akan terselesaikan jika hukum tegak,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com