Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din: Relokasi Warga Syiah di Sampang Bukan Solusi

Kompas.com - 10/08/2013, 09:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap rekonsiliasi di Sampang, Madura, dilakukan dengan sungguh-sungguh. Din berharap tidak ada keputusan relokasi bagi warga Syiah di Sampang nantinya.

"Pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Timur harus sungguh-sungguh melakukan rekonsiliasi. Relokasi bukan solusi. Jangan sampai terjadi di republik ini seseorang atau kelompok masyarakat terusir dari kampung halamannya sendiri tanpa keinginannya atau dengan keterpaksaan," kata Din di Jakarta, Sabtu (10/8/2013).

Hal itu dikatakan Din ketika dimintai tanggapan proses rekonsiliasi pascasatu tahun penyerangan kelompok Syiah di Sampang. Tim rekonsiliasi terdiri dari berbagai pihak dengan dipimpin Rektor IAIN Sunan Ampel Abd A'la.

Din mengatakan, jika hasil rekonsiliasi warga Syiah mesti direlokasi, maka hal itu akan menjadi preseden buruk. Nantinya, kata dia, hal sama akan terulang lagi di daerah lain sehingga terjadi saling mengusir di negeri ini.

Din menambahkan, semestinya rekonsiliasi dilakukan tak lama setelah konflik pertama terjadi sehingga tidak berlarut-larut. Meski demikian, Din tetap menghargai upaya tersebut dan belum terlambat dilakukan saat ini. Din ingin para ulama setempat yang dekat dengan kelompok berkonflik benar-benar mendukung rekonsiliasi.

"Rekonsiliasi harus diletakkan pada prinsip berdasarkan ajaran agama karena keduanya, Sunni dan Syiah, berbasis ajaran Islam. Perbedaan mereka sudah berabad-abad dan sempat menimbulkan al-Fitnah al-Kubra, konflik besar saling bunuh. Janganlah sampai terjadi lagi pada zaman modern sekarang," kata Din.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali optimistis rekonsiliasi terjadi setelah melihat beberapa pertemuan yang sudah digelar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika melakukan Safari Ramadhan di Jatim mengumpulkan semua pihak terkait membicarakan rekonsiliasi.

"Dari situ kita lihat ada semangat kekeluargaan yang besar. Dari semangat kekeluargaan besar ini melihat potensi rekonsiliasi besar," kata dia.

Meski demikian, pemulangan warga Syiah ke kampung halamannya, kata Suryadharma, masih menunggu hasil rekonsiliasi. Menurutnya, mereka akan dipulangkan jika semua warga Sampang dapat menerima kembali warga Syiah. Sampang mesti aman tanpa perlu ada pengamanan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com