"Jumlah kecelakaan total sampai dengan hari H Lebaran 1.331 kasus dengan korban meninggal dunia 276 orang," ungkap Agus melalui pesan singkat, Jumat (9/8/2013).
Dia memaparkan, korban yang mengalami luka berat sebanyak 435 jiwa dan 1.656 jiwa korban luka ringan. Pada hari-H Lebaran saja, dia menuturkan, jumlah korban meninggal dunia mencapai 44 jiwa yang. Sedangkan, korban luka berat 83 jiwa dan luka ringan lebih banyak, yaitu 279 jiwa. "Jumlah kejadian ada 207 kasus," kata Agus.
Disampaikannya, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas sejak H-7 lebaran mencapai 2.749 kendaraan. "Meliputi kendaraan roda dua sebanyak 1.897 unit, mobil penumpang 426 unit, mobil bus 109 unit, mobil barang 232 unit, kendaraan khusus 9 unit dan kendaraan tidak bermotor 76 unit," ungkapnya.
Agus menegaskan, mayoritas penyebab kecelakaan adalah mengantuk, yaitu 319 kasus kecelakaan. Sebanyak 200 kasus lain akibat kelalaian sopir. Pelanggaran batas kecepatan juga menyebabkan kecelakaan. Kasus yang terjadi karena kecelakaan itu sebanyak 156 kasus.
"Karena melanggar lampu pengatur lalu lintas 44 kasus dan karena konsumsi alkohol 37 kasus," katanya. Dia mengutarakan, pihaknya telah mencatat 29.750 pelanggaran lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.