Saat ini, Mahfud juga tidak bergabung dengan partai politik mana pun pascapensiun sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Namun, sebelum menjadi hakim konstitusi, Mahfud adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia sempat menjadi anggota Komisi III DPR dan Wakil Ketua Badan Legislasi pada periode 2004-2008. Ia juga sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman pada rentang tahun 2000-2001.
Sisi akademis Mahfud cukup menonjol dengan sejumlah gelar yang dimilikinya. Ia meraih gelar Sarjana Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di sana pula, Mahfud menamatkan program Magister Ilmu Politik. Ia kemudian meraih gelar doktor untuk Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan akhirnya diberikan gelar profesor di bidang yang sama.
Gaya Mahfud yang ceplas-ceplos kerap membuat panas para politiisi dan petinggi negeri ini. Puncaknya ialah saat Mahfud menuding adanya mafia narkoba di lingkaran Istana. Pernyataannya ini menanggapi pemberian grasi yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bagi terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola, otak penyelundupan sabu seberat 775 gram dari India ke Indonesia.
6. Irman Gusman
Irman menyatakan kesiapannya ikut dalam konvensi Partai Demokrat setelah diminta oleh SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat dalam pertemuan di Istana Negara beberapa waktu lalu. Saat ini, Irman masih aktif sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Irman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia mewakili Sumatera Barat. Kemudian, pada Pemilu 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Sumatera Barat dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama Ginandjar Kartasasmita sebagai Ketua DPD RI periode pertama. Pada tahun 2009, Irman kembali terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Sumatera Barat dan terpilih sebagai Ketua DPD RI.
Dibandingkan kandidat lainnya, Irman mengaku yang paling tidak populer. Ia merasa bukan tipe tokoh media darling. Meski demikian, ia tetap optimistis karena ia merasa selama ini sudah memiliki jejak rekam yang panjang di dunia politik.
*****
Partai Demokrat akan segera mengumumkan peserta konvensi. Setidaknya, ada 12 peserta konvensi yang ada dari kalangan internal maupun eksternal. Mereka yang lolos seleksi sebagai kandidat capres nantinya harus menjalani konvensi selama delapan bulan yang dibagi ke dalam dua tahapan.
Mereka akan disurvei oleh tiga lembaga dan hasilnya diumumkan ke publik. Setelah hasil pileg diketahui, Partai Demokrat baru akan mengumumkan kandidat capres yang diusungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.