Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2013, 12:34 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden 2004-2009 M Jusuf Kalla mengatakan, peledakan bom di Vihara Ekayana Arama, Minggu (4/8/2013) malam, membuktikan gerakan radikal ekstremis masih ada dan bisa muncul kapan saja. Karena itu, semua pihak diminta untuk berhati-hati dan waspada.

“Ini peringatan bagi kita untuk tetap berhati-hati karena ternyata unsur-unsur yang radikal tetap saja muncul,” ujar Jusuf Kalla di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Senin (5/8/2013).

Dia mengatakan, kewaspadaan harus ditingkatkan dalam situasi apa pun. Dia juga meminta masyarakat untuk menjaga hubungan antar-agama agar tetap baik. “Tepat bersikap dalam hubungan antar-agama agar lebih baik,” tegasnya.

Berdasarkan pemberitaan yang beredar, Kalla menduga aksi pengeboman tersebut berkaitan dengan isu Muslim Rohingya di Myanmar. Jika benar demikian, ia berharap konflik antar-agama tidak lagi terjadi dan kejadian bom itu adalah yang terakhir.

“Yang saya dengar bahwa ini ada hubungannya dengan isu di luar negeri, kalau kita lihat mungkin Rohingya. Saya tidak tahu. Tapi kalau (pengeboman di) wihara, artinya (kelompok) Buddha (yang diserang). Mudah-mudahan berakhir di sini,” ujar Kalla.

Dia menduga aksi bom itu hanya peringatan bagi kelompok Buddha dan semua kelompok agar menjaga toleransi. Hal itu, katanya, terbukti dari tidak ada korban meninggal dalam kejadian tersebut. “Itu lebih pada peringatan karena tidak ada yang meninggal. Peringatan untuk siapa pun agar menjaga toleransi. Siapa pun agama, tidak boleh menindas satu sama lain,” tukasnya.

Seperti diberitakan, dua paket bahan peledak diletakkan di sekitar area Vihara Ekayana Arama, Minggu malam. Satu paket berhasil meledak, sedangkan satu paket gagal meledak dan hanya mengeluarkan asap.

Sebanyak tiga orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ledakan ini terjadi tak lama setelah kebaktian malam berakhir. Hingga kini Polri masih mengusut motif dan pelaku aksi teror ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadiri Persemayaman

Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadiri Persemayaman

Nasional
Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

Nasional
Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

Nasional
Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

Nasional
Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

Nasional
Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan Sebagai Pendukung Prabowo

TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan Sebagai Pendukung Prabowo

Nasional
Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

Nasional
Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

Nasional
Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Nasional
KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

Nasional
Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Nasional
Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Nasional
Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Nasional
Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com