"Kami masih selidiki itu, apa benar dibobol atau hanya ada gangguan," kata Agus, di Mabes Polri, Kamis (1/8/2013).
Agus pun enggan menyampaikan langkah apa saja yang akan diambil Polri dalam menyikapi masalah ini. Termasuk apakah akan menggunakan Tim Cyber Crime Polri untuk mengungkap siapakah aktor di balik akun "pra5astea" yang meretas laman yang beralamatkan di www.bareskrim.polri.go.id itu.
"Kita lihat perkembangannya nanti saja," katanya singkat.
Hingga siang ini, situs tersebut masih belum tampil seperti sedia kala. Ketika diakses, hanya muncul tulisan "Web Disabled".
Seperti diberitakan sebelumnya, situs Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian RI diretas, Rabu (31/7/2013). Tak diketahui, sejak kapan situs www.bareskrim.polri.go.id itu diretas.
Halaman situs menjadi berlatar hitam, dengan dipasangnya gambar burung garuda dengan dasar bendera Merah Putih.
Peretas, yang mengaku "pra5astea", membubuhkan serangkaian tulisan sebagai berikut: "LIHATLAH MERAH PUTIH BERTAHTAKAN GARUDA YANG SEMPURNA. MENGARTIKAN BERANI, SUCI HATI DAN JIWA. MELAMBANGKAN BESAAAARRRR, GAGAH, DAN PERKASA. YA !!! INILAH BENDERA DAN LAMBANG NEGARAKU YANG INDAH NAN DIAGUNGKAN. TAPI KINI DIA SEDANG MENANGIS, MEMBAYANGKAN KAPAN "BERAKHIRNYA" KEBOBROKAN INI. DEMI TUHAN, DOA(NYA) YANG SELALU BERGEMA DEMI UMAT MANUSIA DI INDONESIA. HENTIKANLAH WAHAI TUAN, MUSNAHKAN KETIDAKSEIMBANGAN INI, HILANGKANLAH KEBIASAAN-KEBIASAAN YANG AKAN MEMBUAT KERUGIAN, SIRNAKAN :'(". BERPIHAKLAH PADA RAKYAT DAN NEGARA, DEMI IBU PERTIWI TERCINTA, KEMBALI KITA TERBANGKAN BERSAMA. SAYA "pra5astea" MEMOHON MAAF ATAS KELANCANGAN INI...DEMI KATA-KATA DISEBUAH SUMBER INI" (mencantumkan sebuah link).
Link yang ditautkan peretas berisi berita mengenai pernyataan Sutarman pada Januari 2013 yang menyatakan bahwa hacker tak mungkin meretas situs Bareskrim. Sutarman meyakini situs Bareskrim memiliki sistem pengamanan yang kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.